Page 82 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2021
P. 82

APRESIASI SURAT GUBSU KE MENAKER TERKAIT REVISI UMP, BURUH: SEMOGA
              IDAH FAUZIYAH MERESPON SEGERA
              Federasi  Serikat  Pekerja  Metal  Indonesia  (FSPMI)  Sumut  mengapresiasi  sikap  Gubernur
              Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang mengirimkan surat aspirasi kaum buruh dengan
              tuntutan revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) se
              Sumatera Utara.

              "Kami mengucapkan terimakasih kepada Gubsu yang telah merespon aspirasi, kami ketahui pak
              Edy telah mengirim surat ke Menteri Tenaga Kerja terkait tuntutan buruh untuk merevisi UMP
              dan UMK se Sumut dan tuntutan lainya tentang upah layak kaum buruh," ucap Willy Agus Utomo
              Ketua FSPMI Sumut kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).

              Atas hal tersebut, Willy meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja
              (Menaker)  Idah Fauziyah  dapat  menyahuti  atau  mengabulkan  surat  dari  Gubernur  Sumatera
              Utara yang juga meminta agar diberi kewenangan mengeluarkan kebijakan diskresi terhadap
              revisi UMP Sumut tahun 2022 mendatang.

              "Gubsu sebenarnya sudah memahami kondisi upah buruh Sumut, dan punya niat untuk merevisi
              UMP dan UMK yang telah ditetapkan, tapi karena ada aturan dari pemerintah pusat beliau belum
              bisa  berbuat  banyak,  tapi  kami  yakin  Gubsu  akan  terus  berupaya  untuk  meningkatkan
              kesejahteraan buruhnya, kami akan terus menunggu tindak lanjut itu," tegas Willy.

              Willy menambahkan, sudah selayaknya Menaker dapat menyahuti tuntutan buruh, mengingat
              kaum buruh di Sumut sudah tahun kemarin tidak ada kenaikan upah baik UMP dan UMK tahun
              2021  yang  lalu.  Ia  juga  berkeyakinan  para  pengusaha  di  Sumut  juga  akan  memaklumi  jika
              nantinya ada revisi UMP dan UMK di Sumatera Utara.

              "Intinya, kami siap duduk bersama pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh
              ketika revisi itu dikabulkan, pastinya semua pihak mendapat keadilan atas penetapan upah itu
              dan nantinya tidak ada yang ribut atau protes lagi jika ada revisi Upah itu," tutup Willy.

              Diketahui  Gubernur  Sumatera  Utara  telah  mengeluarkan  surat  bernomor  561-  13088  -  2021
              prihal aspirasi serikat pekerja provinsi Sumatera Utara tertanggal 14 Desember 2021, dan sudah
              dikirim ke Kementrian tenaga kerja di Jakarta pada hari ini.
              Adapun isi suratnya ada 4 poin tuntutan para buruh yakni:

              1. Menetapkan Kembali UMP Tahun 2022 sesuai dengan PP No 78 Tahun 2015.

              2.Meminta  Gubernur  Sumatera  Utara  Untuk  Menaikan  Upah  Minimum  Provinsi  Tahun  2022
              sebesar 10%.

              3.Menetapkan kembali Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) dan Upah Minimum Sektoral
              Kabupaten/Kota (UMSK.

              4.  Agar  Gubernur  diberi  kewenangan  untuk  melakukan  diskresi  terhadap  penetapan  Upah
              Minimum Tahun 2022.











                                                           81
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87