Page 158 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 158

masyarakat Papua. Sebab, kualitas SDM saat ini menjadi kunci untuk memenangkan persaingan
              global dan akan meningkatkan daya saing terhadap negara-negara lain.
              "Saya berharap melalui program BLK Komunitas ini dapat menciptakan SDM Papua yang dapat
              lebih berdaya saing, memiliki karakter yang kuat, serta dapat memberikan manfaat yang besar
              bagi masyarakat khususnya Orang Asli Papua (OAP)," ujar Wapres saat menyaksikan dimulainya
              Pembangunan BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat salah satunya melalui Yayasan Global
              Mission International Indonesia, Sabtu (16/10).

              Wapres  mengatakan,  berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  Provinsi  Papua,  jumlah
              angkatan kerja yang menganggur di Papua sebesar 75.658 jiwa dari angkatan kerja yang ada di
              Papua sebanyak 1.767.403 jiwa pada periode Agustus 2020.

              Data BPS kata Wapres, menggambarkan tingkat pengangguran terbuka meningkat sebesar 4,28
              persen, serta persentase penduduk miskin pada September 2020 yang masih di angka 26,80
              persen.
              Wapres mengatakan, masih relatif tingginya angka pengangguran antara lain disebabkan oleh
              ketidaksiapan  untuk  beradaptasi  terhadap  perubahan  dengan  disrupsi  yang  mengikutinya.
              Sehingga, diperlukan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi sebagai fondasi yang penting untuk
              bisa bersaing terhadap negara lain di era teknologi digital saat ini.
              Karena  itu,  pembangunan  BLK  Komunitas  bagian  berupaya  meningkatkan  kualitas  SDM
              khususnya  di  Tanah  Papua.  Wapres  meyakini,  masih  banyak  potensi  Sumber  Daya  Manusia
              Papua yang belum tergali dan belum dikembangkan.

              "Hal inilah yang menjadi tugas kita bersama agar dapat mengembangkan bibit unggul yang ada
              dengan talenta-talenta yang sangat baik di berbagai bidang," ujarnya.

              Ia mengatakan, pada 2021, Kementerian Ketenagakerjaan telah mengalokasikan program dan
              anggaran  untuk  pembangunan  BLK  Komunitas  sebanyak  21  lembaga  penerima  bantuan
              pembangunan BLK Komunitas, yang terdiri dari 12 BLK Komunitas di Papua dan sembilan BLK
              Komunitas di Papua Barat. Salah satunya Yayasan Global Mission International Indonesia dimulai
              pembangunannya hari ini.

              Ia pun berharap pembangunan BLK Komunitas dapat diperluas ke depannya, dengan melibatkan
              beragam  komunitas  lainnya,  seperti  serikat  pekerja/serikat  buruh  atau  organisasi
              kemasyarakatan.  Sehingga  semakin  banyak  penduduk  angkatan  kerja  yang  mendapatkan
              kemudahan dalam mengakses lembaga pelatihan kerja melalui program BLK Komunitas.

              Ia juga mengingatkan agar kebijakan pengembangan BLK Komunitas dapat bersifat link and
              match  dengan  industri  yang  ada  di  sekitar  BLK  Komunitas.  Pelatihan  berbasis  kejuruan  dan
              keterampilan yang dikembangkan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan
              mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha.
              "Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian
              yang berbasis tenaga kerja produktif," katanya.












                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163