Page 240 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 240
Judul Buruh Migran Asal Kebumen Empat Bulan Koma
Nama Media Suara Merdeka
Newstrend Kecelakaan Kerja PMI di Jepang
Halaman/URL Pg13
Jurnalis J19
Tanggal 2021-10-16 07:46:00
Ukuran 119x151mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 15.708.000
News Value Rp 78.540.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dadang Luk-manto tampak tergolek di tempat tidur. Warga RT 4 RW 1 Desa Tersobo, Kecamatan
Prembun, Kebumen itu lebih dari dua tahun tidak bisa beraktivitas secara normal. Ya, Dadang
mengalami kecelakaan kerja saat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jepang.
BURUH MIGRAN ASAL KEBUMEN EMPAT BULAN KOMA
Dadang Lukmanto tampak tergolek di tempat tidur. Warga RT 4 RW 1 Desa Tersobo, Kecamatan
Prembun, Kebumen itu lebih dari dua tahun tidak bisa beraktivitas secara normal. Ya, Dadang
mengalami kecelakaan kerja saat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jepang.
Kaki buruh migran itu tertimpa besi sebarat dua ton saat bekerja di salah satu perusahaan
konstruksi di negeri Sakura tersebut. Bahkan akibat kejadian itu, Dadang sempat koma selama
empat bulan. Kondisi Dadang sudah berangsur pulih. Kaki kanannya harus diamputasi dan kaki
kirinya masih belum bisa digerakan.
'Awalnya nggak ingat apa-apa, kaya hilang ingatan itu. Tapi alhamdulillah ingatanya sudah mulai
pulih. Sudah kenal ibunya, tahu tempat dia bekerja sebelumnya. Tapi ada juga yang belum ia
ingat," ujar sang ibu, Sri Nuryani.
Nuryani juga bersyukur, pihak perusahaan memberion pertiatian dan tanggungjawab-nya atas
musibah ini. Seluruh pembiayaan pengobatan ditanggung perusahaan.
Selain diberikan pesangon ratusan juta, Dadang juga tetap dikasih gaji bulanan oleh perusahaan
sampai akhir hayatnya
Nasib Dadang mendapatkan pertiatian dari Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang menjenguk ke
rumah Dadang. Bupati menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang
menimpa warganya Beri Motivasi
Terlebih kondisi Dadang sampai saat ini belum sembuh total. Dia bahkan sempat mengalami
amnesia atau hilang ingatan, dan sampai saat ini masih dalam tahap pemulSian.
239