Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 41

Dia juga menegaskan bahwa keberadaan joki tidak membuat program Kartu Prakerja tidak tepat
              sasaran. Sebab, persyaratan mengikuti program itu yakni WNI, berusia 18 tahun ke atas, tidak
              sedang sekolah atau kuliah, dan tidak menerima bansos bentuk lain, serta tidak termasuk dalam
              daftar hitam.

              "Daftar hitam itu adalah ASN, anggota TNI/Polri, aparat desa, anggota DPR dan DPRD, Komisaris
              BUMN dan BUMD. Jadi, kalau syarat penerimaannya seperti itu, tepat sasaran tidak? Konteksnya
              harus dipahami," tegasnya.

              Menurut Louisa, sistem program Kartu Prakerja tidak bisa diakali. Dia bercerita bagaimana teman
              dan saudaranya minta dibantu untuk lolos seleksi Kartu Prakerja, tapi dia menegaskan tidak bisa
              membantu, karena sistem yang menentukan lolos atau tidaknya para pendaftar.

              Namun, apabila joki itu hanya membantu mendaftarkan warga untuk program Kartu Prakerja,
              maka tidak bisa dianggap kriminal. Louisa mengambil contoh bagaimana Dinas Ketenagakerjaan
              menyediakan  joki  secara  gratis  untuk  membantu  mereka  yang  kesulitan  dalam  pendaftar
              program ini. Kemudian, ada pula kejadian warga meminta bantuan tetangga untuk mendaftar
              lalu diberi komisi atau uang lelah.

              "Itu juga joki. Terus mau ditangkap juga? Itu kan membantu. Jadi, kesepakatan antara yang
              memberi jasa dan yang menerima jasa. Nanti kasih komisi," ucapnya.
              Louisa juga sampai saat ini tidak memiliki data apakah ada laporan ke polisi terkait kasus joki
              Prakerja. Kalaupun ada, menurut Louisa, kemungkinan besar termasuk kasus penipuan dan polisi
              juga tidak memiliki kewajiban melapor ke Prakerja.

              "75 juta itu yang mendaftar, yang punya akun. Tetapi yang lolos seleksi, jadi sudah dicek NIK-
              nya, dicek KK-nya, itu hanya 20 jutaan. Jadi banyak banget yang gugur," katanya.

              Menurut  Pengamat  Kebijakan  Publik  Universitas  Trisaksi,  Trubus  Rahadiansyah,  peran  serta
              masyarakat  sangat  penting  untuk  meredam  fenomena  joki  Kartu  Prakerja.  Masyarakat
              diharapkan ikut aktif dalam melaporkan jika ada joki-joki yang menawarkan jasanya.

              "Animo Kartu Prakerja ini kan tinggi sekali, minat publik tinggi. Tapi, masyarakat juga harus ikut
              mengawasi  kalau  ada  penyimpangan  di  lapangan."  Trubus  mengatakan,  joki  Kartu  Prakerja
              sebenarnya bisa dipidana. Karena termasuk bagian dari pemalsuan. Namun, ini juga butuh peran
              aktif masyarakat dalam melaporkan ke pihak kepolisian.

              "Yang jelas, saya pikir Kartu Prakerja ini harus dilanjutkan. Apalagi ini kan kaitannya dengan
              bansos dan kebutuhan hidup masyarakat. Cuma harus ada pembenahan soal tata kelolanya,"
              ujarnya.

              Head  of  Communication  PMO  Kartu  Prakerja,  Louisa  Tuhatu,  membenarkan  bahwa  ada
              penempatan bansos di dalam program Kartu Prakerja. Tujuannya agar WNI yang sedang bekerja
              tapi pendapatannya berkurang ataupun yang menganggur karena terkena PHK sebagai dampak
              pandemi, bisa memperoleh bantuan.

              Menurut  Louisa,  niat  pemerintah  adalah  bagaimana  dampak  pandemi  di  masyarakat  dapat
              dikurangi sebisa mungkin. Prakerja merupakan salah satu alternatif penyaluran bansos yang bisa
              menjangkau kelas menengah, karena masyarakat kelas ini tidak tersentuh berbagai jenis bansos
              seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial
              Tunai, dan Bantuan Beras 10 kg.






                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46