Page 54 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 54

PROGRAM INTERVENSI KEMNAKER FOKUS KURANGI KEMISKINAN EKSTREM DI
              NTT
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  pemerintah  Indonesia  terus
              melakukan program dan langkah percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem di 7 provinsi.
              Salah  satunya  di  Provinsi  Nusa  Tenggara  Timur.  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)
              sendiri  mengambil  bagian  dan  serius  untuk  melakukan  intervensi  program  agar  kemiskinan
              ekstrem ini dapat hilang.

              "Sesuai  arahan  Bapak  Wapres  tadi  ada  dua  yang  dilakukan  pemerintah  yaitu  memberikan
              perlindungan sosial dan melakukan pemberdayaan, melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
              Dua  langkah  ini  dibutuhkan  agar  lepas  dari  kemiskinan  ekstrem,"  kata  Menaker  Ida  usai
              mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 di NTT
              yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin, Kupang (17/10).

              1. Program perluasan kesempatan kerja
              Menaker Ida mengatakan dalam rangka mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan
              ekstrem khususnya di NTT ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah, sedang, dan
              terus  melakukan  berbagai  bentuk  intervensi  program  antara  lain  melalui  program  perluasan
              kesempatan  kerja  dan  program  pelatihan  vokasi  dan  produktivitas.  Intervensi  pertama  yang
              dilakukan  melalui  program  perluasan  kesempatan  kerja.  Program  ini  bertujuan  untuk
              menciptakan  lapangan  pekerjaan  baru  dan/atau  mengembangkan  lapangan  pekerjaan  yang
              tersedia. "Pada tahun 2021 ini, program perluasan kesempatan kerja juga kami lakukan dengan
              memberikan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Mikro dan Ultra Mikro di NTT ini. Saya nilai
              program ini tepat untuk membantu menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayah ini," kata Ida.

              2. Memitigasi dampak pandemi COVID-19

              Selain  dapat  mengurangi  pengangguran  secara  signifikan  dan  meningkatkan  kesejahteraan
              masyarakat,  program  perluasan  kesempatan  ini  juga  diberikan  untuk  memitigasi  dampak
              pandemi  COVID-19.  Program  intervensi  Kemnaker  yang  kedua  lanjut  Ida  yaitu  menggelar
              pelatihan vokasi dan produktivitas antara lain peningkatan program pemagangan dalam dan luar
              negeri,  peningkatan  kualitas  mutu  dan  lembaga  dari  lembaga  pelatihan  kerja,  dan  berbagai
              program  peningkatan  produktivitas.  "Di  wilayah  NTT  ini  kami  juga  mengadakan  pelatihan
              berbasis kompetensi/vokasi yang kami harap alumni pelatihan itu dapat masuk ke pasar kerja
              atau berwirausaha secara mandiri. Bukan malah menambah pengangguran baru," kata Ida.

              3. Berikan BSU

              Selain dua bentuk intervensi program itu, tahun 2021 ini, pemerintah juga memberikan Bantuan
              Subsidi  Gaji/Upah  (BSU)  guna  melindungi,  mempertahankan  dan  meningkatkan  kemampuan
              ekonomi pekerja/buruh dalam penanganan dampak COVID-19) khususnya di wilayah NTT ini.

              "Kami harap dengan adanya berbagai intervensi program yang kami lakukan dapat berkontribusi
              positif untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di NTT," tutup Ida.

              Adapun  yang  hadir  dan  ikut  dalam  rakor  tersebut  yakni  Menteri  Koordinator  Bidang
              Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Politik, Hukum,
              dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM
              Teten Masduki, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, para Bupati di NTT yaitu Bupati Sumba Timur,
              Bupati  Timor  Tengah  Selatan,  Bupati  Rote  Ndao,  Bupati  Sumba  Tengah,  dan  Bupati  Sumba
              Tengah. (WEB)



                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59