Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 107
"Dari 85 PMI, 22 PMI sudah dikantongi namanya oleh BP2MI, 63 PMI belum terkonfirmasi, belum
mendapatkan data siapa saja mereka dari CDC," kata Benny dalam konferensi pers virtual, Rabu
(2/12/2020).
Benny berujar 85 PMI yang terkonfirmasi positif 13 dinyatakan pulih, 72 masih dalam perawatan.
Para PMI berasal dari berbagai perusahaan penempatan PMI (P3MI), dimana 14 P3MI yang
terpaksa ditunda pelayanannya oleh Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan pada (1/12/2020).
Atas temuan tersebut, otoritas Taiwan menetapkan suspend atau penghentian pengiriman
sementara PMI ke Taiwan selama 2 minggu terhitung tanggal 4 - 17 Desember 2020.
Menanggapi suspend tersebut, BP2MI melakukan pertemuan dengan TETO, perwakilan otoritas
Taiwan di Indonesia untuk mendapatkan klarifikasi.
"Indonesia serius dalam menangani Covid-19 karena keselamatan PMI adalah hukum tertinggi,"
kata Benny.
Pada tanggal 9 September 2020, BP2MI mengeluarkan Surat Edaran yang mewajibkan PMI
melakukan tes PCR sebelum berangkat ke negara penempatan. Benney mengatakan Surat
Edaran ini kami keluarkan bahkan sebelum Otoritas Taiwan mengeluarkan ketentuan untuk PCR.
"Bagi kami, adanya 85 PMI yang terkonfirmasi positif di Taiwan adalah masalah yang sangat
serius," katanya.
BP2MI meminta bantuan otoritas Taiwan untuk menginformasikan lengkap nama-nama PMI
yang terkonfirmasi Covid-19 sebagai referensi untuk melakukan tracing di dalam negeri.
Benny juga meminta otoritas Taiwan menginformasikan jika ada kebijakan protokol kesehatan
baru. Termasuk, mempertimbangkan kapasitas tempat isolasi di Taiwan bagi PMI yang baru tiba
di Taiwan mengingat jumlah PMI akan melebihi kapasitas 1.500 kamar isolasi.
"BP2MI akan melakukan berbagai upaya untuk melakukan pelindungan terhadap PMI dan untuk
menjaga hubungan baik Indonesia dan Taiwan," kata Benny.
106