Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 78

OMNIBUS LAW DIIMPLEMENTASIKAN PADA FEBRUARI 2021

              JAKARTA - Pemerintah mengungkapkan Undang- undang Cipta Kerja atau yang juga dikenal
              sebagai Omnibus Law siap diimplementasikan pada Februari 2021. Saat ini, UU Cipatker sudah
              dalam tahap finalisasi.

              Dalam sambutannya di Tri Hita Karana Forum Dialogue Cloud Event Indonesia bertajuk "Omnibus
              Law  for  a  Better  Business  Better  World",  Senin  (30/11/2020)  petang,  Menteri  Koordinator
              Kemaritiman  dan  Investasi  Luhut  Binsar  Panjaitan  mengatakan,  sejauh  ini  pemerintah  telah
              menyelesaikan identifikasi 44 aturan turunan UU Cipta Kerja dalam bentuk peraturan pemerintah
              (PP) dan peraturan presiden (Perpres).
              "Pemerintah  masih  terus  melakukan  identifikasi  terhadap  aturan  turunan  lainnya  agar  bisa
              diimplementasikan sesuai target," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta,
              Rabu (2/12).

              Tri  Hita  Karana  Forum  Partners  Dialogue  merupakan  bagian  dari  kegiatan  Yayasan  Upaya
              Indonesia Damai (United in Diversity).

              John Denton, Sekretaris Jenderal International Chamber of Commerce, yang menjadi forum ini,
              mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan serap aspirasi dari asosiasi bisnis dan lembaga global.
              Sebab,  dirinya  dapat  mendengarkan  secara  langsung  komitmen  pemerintah  Indonesia
              membangun ketahanan sektor swasta di tengah pandemi Covid 19.

              Forum itu juga diikuti oleh Wakil Ketua MPR Lestari Murdiyat, Menteri Lingkungan Hidup dan
              Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Menteri Agraria dan Tata Ruang
              Sofyan Djalil, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brojonegoro serta pejabat pejabat tinggi
              pemerintahan.

              Mereka berdialog aktif dengan para peserta yang mewakili berbagai perusahaan multi-nasional,
              perwakilan  Bank  Dunia,  dutabesar,  lembaga  keuangan,  dan  badan  konservasi  internasional,
              serta anggota APINDO dan Kadin.

              Menteri  Siti  Nurbaya  dalam  kesempatan  itu  kembali  menekankan  tentang  masih  berlakunya
              Analisa  Mengenai  Dampak  Lingkungan  (AMDAL).  Dia  mengatakan  Omnibus  Law  justru
              menggabungkan pengurusan izin AMDAL dengan pengurusan perizinan berusaha.

              Menurutnya,  ini  akan  mempermudah  pemerintah  untuk  mencabut  perizinan  berusaha  bagi
              perusak  lingkungan  dengan  pencabutan  keduanya  sekaligus. "Omnibus  Law memberlakukan
              sanksi  pidana  sebagai  upaya  terakhir,  sanksi  administratif  akan  didahulukan.  Sanksi  pidana
              (juga) berlaku," jelasnya.






















                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83