Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 84
Dari 85 orang tersebut, 22 orang datanya sudah dikantongi oleh BP2MI dan sisa 63 orang belum
terkonfirmasi datanya dari Pusat Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control/CDC)
Taiwan.
Hal tersebut dia umumkan setelah sebelumnya pada pagi hari mengadakan pertemuan dengan
Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (Taipei Economic and Trade Office/TETO) sebagai perwakilan
wilayah itu di Indonesia.
Menurut Benny, 85 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terkonfirmasi positif itu berasal dari 14
perusahaan penempatan PMI (P3MI), yang telah ditangguhkan pelayanan pengiriman
pekerjanya oleh Taiwan.
Ditemukannya kluster COVID-19 di kalangan pekerja migran asal Indonesia itu membuat Taiwan
memutuskan untuk menangguhkan sementara penerimaan TKI pada periode 4-17 Desember
2020.
Penangguhan itu, kata Benny, tidak akan otomatis dicabut usai periode selesai. Namun otoritas
Taiwan akan menginformasikan lebih lanjut perihal penerimaan PMI ke Taiwan setelah tanggal
17 Desember 2020.
Dalam kesempatan tersebut Benny menegaskan keseriusan Indonesia terkait COVID-19 dan
menyebut ditemukannya 85 PMI yang positif penyakit pernapasan tersebut merupakan masalah
yang sangat serius.
BP2MI akan membuat tim khusus berkolaborasi dengan TETO untuk melakukan pengetatan dan
evaluasi P3MI konsisten melakukan tes usap atau PCR untuk para pekerja sebelum mereka
berangkat.
Dia juga meminta bantuan otoritas Taiwan untuk menginformasikan secara lengkap nama para
TKI yang terkonfirmasi COVID-19 untuk melakukan pelacakan kasus di Tanah Air dan meminta
informasi jika terdapat kebijakan protokol kesehatan baru.
Benny juga meminta agar Taiwan mempertimbangkan kapasitas tempat isolasi bagi PMI yang
baru tiba di wilayah itu, mengingat jumlah PMI akan melebihi kapasitas 1.500 kamar isolasi yang
tersedia.
Dalam dua pekan ini, Benny menegaskan tim akan bekerja untuk memastikan apakah terjadi
kesalahan yang disengaja dilakukan P3MI terkait hasil PCR atau tidak. Jika terbukti bersalah, 14
perusahaan itu dikenai sanksi.
Dari hasil penyelidikan itu akan dikeluarkan surat rekomendasi dari pemerintah yang meyakinkan
Taiwan untuk membuka kembali penempatan PMI.
"Harapan kita apa yang terjadi dan dilakukan oleh 14 perusahaan yang telah mengirim PMI
positif COVID-19 tidak mengganggu terkait penempatan pekerja migran Indonesia kita ke
Taiwan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain," tegas Benny.
83