Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 24

4 PP CIPTA KERJA DIUNDANGKAN, MENAKER APRESIASI SEMUA PIHAK TERLIBAT

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi pada seluruh stakeholders yang
              terlibat dalam pembahasan dan penyusunan empat Peraturan Pemerintah (PP). Diketahui, PP ini
              merupakan aturan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja klaster
              ketenagakerjaan.

              Ida mengungkap pembahasan empat PP tersebut dimulai dengan kick off pada 20 Oktober 2020.
              Selama  hampir  empat  bulan,  lanjutnya,  ditemui  berbagai  dinamika  dalam  pembahasan  dan
              penyusunan yang dilakukan oleh Tim Tripartit (perwakilan unsur pemerintah, pengusaha, dan
              pekerja/buruh).

              Ida melanjutkan, kendati penuh perdebatan dan perbedaan pandangan keempat PP tersebut
              telah terselesaikan dan berhasil diundangkan.

              "Dalam rangkaian pertemuan tersebut, kita telah melewati dinamika perdebatan dan perbedaan
              pandangan.  Namun  di  balik  dinamika  tersebut,  kita  memiliki  semangat  yang  sama  yaitu
              memajukan  kepentingan  nasional  dan  kesejahteraan  rakyat  Indonesia,"  kata  Ida  dalam
              keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

              Pada acara Penutupan Resmi Pertemuan Tripartit Pembahasan Peraturan Pelaksanaan Undang-
              Undang Cipta Kerja (Substansi Ketenagakerjaan) ini Ida pun mengungkap tujuan dari UU Cipta
              Kerja.  Yakni  untuk  menciptakan  keseimbangan  iklim  ketenagakerjaan  bagi  tenaga  kerja  dan
              pekerja/buruh, serta iklim usaha bagi pengusaha yang lebih baik.

              Ida  menilai, perjuangan  menciptakan  iklim ketenagakerjaan  yang  kondusif  dan produktif  tak
              lantas  berakhir  dengan  diundangkannya  UU  Cipta  Kerja  beserta  peraturan  pelaksanaannya.
              Sebab, penerapan UU ini masih harus terus dikawal.

              Ia berharap, implementasi dari UU ini dapat mencapai maksud dan tujuan yang dituju.

              "Oleh  sebab  itu  saya  mengajak  kita  semua  untuk  terus  melakukan  upaya  yang  terbaik  bagi
              kemajuan dan keunggulan bangsa ini,"imbuhnya.

              Ida pun menjelaskan bahwa pembahasan PP Cipta Kerja tidak dapat memuaskan semua pihak.
              Meski  demikian,  lanjutnya,  pemerintah  telah  berupaya  mengakomodir  semua  kepentingan
              stakeholder ketenagakerjaan.

              "Hal ini saya harap dapat dipahami, karena Pemerintah juga harus menjaga keseimbangan dan
              mencari  jalan  tengah  dari  permasalahan  lainnya  yang  berkaitan  dengan  keempat  Peraturan
              Pemerintah tersebut," jelas Ida.

              Lebih lanjut, Ida mengungkap setelah empat PP diundangkan pihaknya masih memiliki tugas
              untuk menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker). Tak hanya itu, Pemerintah
              juga  masih  harus  menghadapi  judicial  review  terhadap  UU  Cipta  Kerja  dari  beberapa  pihak,
              termasuk dari serikat pekerja/serikat buruh.

              Ia  pun  mengaku  menghargai  pandangan  dan  pendapat  SP/SB  maupun  dari  pihak  lain  yang
              memilih jalur judicial review dalam menanggapi UU Cipta Kerja.

              "Meskipun cukup menyita energi untuk menanggapi hal tersebut, Pemerintah tetap menghargai
              langkah judicial review atau uji materi yang ditempuh teman-teman serikat pekerja/serikat buruh
              ini," tutupnya.




                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29