Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 26

Ringkasan

              Pemerintah  akan  mengeluarkan  kebijakan  Program  Kartu  Prakerja  khusus  bagi  para  calon
              pengantin (catin) pada tahun ini untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru. Rencana ini
              disampaikan  oleh  Kementerian  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan
              (PMK).

              Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang PMK YB Satya Sananugraha mengatakan, percepatan
              implementasi program Kartu Prakerja bagi catin diperlukan untuk mencegah munculnya keluarga
              miskin baru.



              PEMERINTAH SIAPKAN PROGRAM KARTU PRAKERJA BAGI CALON PENGANTIN

              JAKARTA, - Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan Program Kartu Prakerja khusus bagi para
              calon  pengantin  (catin)  pada  tahun  ini  untuk  mencegah  munculnya  keluarga  miskin  baru.
              Rencana  ini  disampaikan  oleh  Kementerian  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan
              Kebudayaan (PMK).

              Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang PMK YB Satya Sananugraha mengatakan, percepatan
              implementasi program Kartu Prakerja bagi catin diperlukan untuk mencegah munculnya keluarga
              miskin baru.

              "Kartu Prakerja ini merupakan jenis bantuan dari pemerintah untuk calon pengantin yang ingin
              menikah. Harapannya, setelah menikah mereka akan mempunyai kehidupan ekonomi yang baik
              sehingga tidak lahir keluarga miskin baru," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (3/3).

              Berdasarkan data pemerintah, jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78% atau
              meningkat 0,56% poin dari September yang berjumlah 24,79 juta orang (9,22%). Sedangkan
              jumlah  angkatan  kerja  di  Indonesia  saat  ini  sebanyak  138,22  juta  orang  dengan  jumlah
              pengangguran 9,77 juta orang (7,07%).

              Menurut pria yang akrab disapa Sani tersebut, percepatan implementasi Kartu Prakerja bagi
              calon  pengantin  dapat  diawali  dengan  mencari  daerah  yang  akan  dijadikan  pilot  project  .
              "Semisal, daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi atau angka pengangguran yang tinggi akibat
              terdampak Covid-19 dan belum tersentuh bantuan pemerintah baik reguler maupun nonreguler,"
              tutur dia.
              Lebih lanjut ia Sani mengatakan, kebijakan ini juga harus diintegrasikan dan sinkronisasikan
              dengan  data  catin  tergolong  miskin  yang  ada  di  Kementerian  Sosial,  Kementerian  Agama,
              maupun Data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

              "Bila diperlukan misalnya perpres, permen, atau surat edaran bersama sebagai aspek legal maka
              ini harus disiapkan agar yang menjadi amanat dari Pak Menko terkait Kartu Prakerja bagi catin
              bisa segera diimpelentasikan," tandas dia.

              Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan,
              dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri menyatakan, program Kartu Prakerja bagi
              catin diharapkan bisa menjadi solusi untuk mencegah lahirnya keluarga miskin baru.

              Bahkan, ia menilai, program ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kemudian calon pengantin
              perempuan yang akan menjadi ibu tidak melahirkan generasi stunting di masa depan.

              "Kita harus meyakini kalau kondisi ekonomi sudah baik, anak usia dini mendapatkan nutrisi yang
              baik, mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Maka itu, penting
              juga  bagi  kita  untuk  membekali  calon  pengantin  dengan  pengetahuan  mengenai  kesehatan
                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31