Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 70
neutral - Gubri (Gubernur Riau) Nanti kita akan mendapat instruktur yang lebih profesional dan
anggaran pelatihan yang jauh lebih besar. Sehingga tenaga kerja kita mampu bersaing
negative - Gubri (Gubernur Riau) Selama ini banyak BLK antara hidup dan mati. Bagaimana
tenaga kerja kita bisa bersaing
positive - Gubri (Gubernur Riau) Selama ini tenaga kerja kita yang bekerja seperti di Malaysia
sulit bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Tapi nanti kalau sudah kita didik dengan
baik di BLK Dumai, mereka akan punya sklll dan mereka juga akan mendapat sertifikat sesuai
keahliannya
positive - Gubri (Gubernur Riau) Banyak provinsi yang ingin seperti Riau. Alhamdulillah kita yang
paling duluan
Ringkasan
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar secara resmi menyerahkan pengelolaan Balai Latihan Kerja
(BLK) Pekanbaru dan Dumai ke Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah di Jakarta,
Rabu (3/3). Di bawah pengelolaan Kemnaker, diharapkan BLK milik Pemprov Riau yang berada
di Pekanbaru dan Dumai akan dikelola secara profesional. Baik dari sisi sumber daya manusia
(SDM) maupun finansial.
DISERAHKAN KE KEMNAKER, BLK RIAU BAKAL BERTARAF INTERNASIONAL
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar secara resmi menyerahkan pengelolaan Balai Latihan Kerja
(BLK) Pekanbaru dan Dumai ke Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah di Jakarta,
Rabu (3/3).
Di bawah pengelolaan Kemnaker, diharapkan BLK milik Pemprov Riau yang berada di Pekanbaru
dan Dumai akan dikelola secara profesional. Baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun
finansial.
"Kami ingin BLK ini bertaraf internasioal. Sehingga tenaga kerja yang dididik bisa bersaing
dengan negara lain," sebut Menaker.
Menaker mengapresiasi langkah Pemprov Riau yang mengambil langkah tepat dan cepat dengan
menyerahkan pengelolaan BLK ini kepada Kemnaker.
"Kami akan lakukan hal seperti ini di seluruh provinsi di Indonesia. Sudah beberapa provinsi yang
mengajukan diri, tapi Riau yang paling duluan," ulas Ida.
Ida optimis sinergi yang baik antara Kemnaker dengan Pemprov Riau akan membuahkan hasil
yang bermanfaat bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak bangsa yang ingin mendapatkan
pekerjaan.
"Kita tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Tapi kerja sama ini harus terus dilanjutkan. Apalagi
di Riau perlu tenaga kerja yang lebih khusus dibanding daerah lain. Misalnya tenaga kerja untuk
perusahaan minyak, untuk pengolahan sawit dan lainnya," jelas Ida.
Sementara Gubri menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Kemnaker mengelola BLK
Pekanbaru dan Dumai. Gubri bahkan mengaku sudah menyiapkan lahan untuk BLK Pertanian,
sehingga nanti para petani bakal mendapat pendidikan tidak sekadar bagaimana bertani yang
baik, tapi juga bagaimana dengan bertani taraf ekonomi dapat lebih meningkat.
69