Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 88

KONDISI TERKINI 2 TKW KARAWANG YANG TERKENA VIRUS CORONA B.1.1.7, TAK
              ADA KELUHAN DAN MASIH DIISOLASI
              Dua orang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang baru pulang
              dari Arab Saudi terpapar virus corona B.1.1.7 . Mereka kini masih dalam pemantauan Satgas
              Penanganan Covid-19 Karawang.

              Kedua TKW berinisial M (40) dan A (45) itu dipastikan dalam kondisi baik. Sempat dinyatakan
              positif saat tiba di Jakarta, mereka lalu diisolasi sampai dinyatakan negatif Corona B.1.1.7.

              "Saat kembali ke Karawang, keduanya sudah negatif (Covid-19)," kata Fitra.

              Setibanya di daerah asal, mereka kembali diisolasi meskipun saat ini sudah tidak mengalami
              keluhan gejala.

              "Keduanya tidak ada keluhan. Saat ini isolasi di rumah, dalam pemantauan," ujar Fitra di Gedung
              Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang, Rabu (3/3/2021).

              Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Nanik Jodjana mengatakan Gubernur
              Jawa Barat Ridwan Kamil sudah memberi arahan agar tim bergerak cepat. Tim diminta cepat
              dalam melakukan tracing dan testing.

              "Melakukan tracing karena di rumah yang M itu ada empat orang yang tinggal, di mana di situ
              ada anaknya juga," ujar Nanik.

              Menurutnya, varian virus asal Inggris ini lebih cepat menyebar daripada Covid-19 yang sudah
              ada sebelumnya.

              "Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara
              dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrab Ridwan
              Kamil. Emil pun meminta para ahli mengkaji temuan virus corona B.1.1.7 tersebut.

              "Karena virus varian ini pasti impor, bukan varian mutasi lokal. Makanya, dua orang ini tercatat
              bepergian  internasional.  Kadisnkes  dan  peneliti  melakukan  kajian,  bagaimana  merespons
              treatment -nya. Kami sedang menunggu kajian," jelas dia.

              Tak hanya itu, Universitas Padjajaran (Unpad) pun diminta untuk melakukan penelitian terkait
              virus corona yang bermutasi ini.

              "Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini. Kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku
              pengambil keputusan secara tepat bisa merespons dengan cara terukur," kata dia.

              Meski  meminta  masyarakat  tidak  panik,  Gubernur  juga  menginginkan  warga  memperketat
              protokol kesehatan.

              "Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," jelasnya.

              Shutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia Seperti diberitakan Kompas.com, virus
              corona SARS-CoV-2 mengalami mutasi hingga menghasilkan varian baru, di antaranya varian
              B.1.1.7. Virus ini pertama terdeteksi di Inggris pada November 2021. Rupanya mutasi virus ini
              telah menyebar hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal itu juga dibenarkan oleh
              Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.

              "Tadi malam, saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun (pandemi), hari ini
              kita  menemukan  mutasi  B.1.1.7,  UK  (United  Kingdom)  mutation,  di  Indonesia,"  kata  Dante.
              Sumber: Kompas.com (Penulis : Dendi Ramdhani, Farida Farhan | Editor : Farid Assifa, Aprilia
              Ika).

                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93