Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2021
P. 5
Judul Vaksinasi Berbayar Dihujani Protes
Nama Media Fajar
Newstrend Program Vaksinasi Gotong Royong Individual
Halaman/URL Pg19
Jurnalis fin
Tanggal 2021-07-13 05:33:00
Ukuran 279x172mmk
Warna Warna
AD Value Rp 118.575.000
News Value Rp 592.875.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Setiap transaksi
jual beli dalam proses ekonomi berpotensi menyebabkan terjadinya komersialisasi oleh
produsenyang memproduksi vaksin dan pemerintah sebagai pembuat regulasi, terhadap
konsumen dalam hal ini rakyat tennasuk buruh yang menerima vaksin
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Akhirnya ada
semacam ko-mersialiasi, dari yang awalnya digratiskan. Bahkan perusahaan yang awalnya
mengratiskan rapid tes bagi buruh di tempat kerja masing-masing akhirnya setiap buruh harus
melakukannya secara mandiri (membayar sendiri)
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Akhirnya ada
semacam ko-mersialiasi, dari yang awalnya digratiskan. Bahkan perusahaan yang awalnya
mengratiskan rapid tes bagi buruh di tempat kerja masing-masing akhirnya setiap buruh harus
melakukannya secara mandiri (membayar sendiri).
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Ini yang disebut
komersia-liasi. Tidak menutup kemungkinan program vaksi gotong royong dan vaksin berbayar
secara individu juga terjadi hal yang sama. Awalnya dibiayai perusahaan, tetapi ke depan biaya
vaksin gotong royong akan dibeban-kankepada buruh
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Makaujung-
ujungnya akan keluar kebijakan pemerintah bahwasetiap pekerja buruh harus membayarsendi-
ri biaya vaksi gotong royongnya. Jika ini terjadi apakah Kadin dan Apindo akan ikut bertanggung-
jawab? Jangan membuat kebijakan yang manis di depan tapi pahit di belakang bagi buruh
Indonesia
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Pertanyaannya
adalah, apakah seluruh perusahaan mampu membayar200-anjutaorang (setidak-tidaknya 130-
an juta buruh) untuk mengikuti vaksin gotong royong? Kalau harga vaksin gotong royong 800-
an ribu dikalikan 130-an juta buruh, maka dana yang harus disediakan mencapai Rp 104 Trilyun.
Begitu pula secara individu, tidak semua warga negara mempunyai kemampuan bayar secara
mandiri
4