Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 116
MENAKER IDA MINTA PROGRAM DAN INOVASI BLK HARUS LANGSUNG DIRASAKAN
MASYARAKAT
,JAKARTA - Menteri Ketenagekerjaan, Ida Fauziyah menegaskan, Balai Latihan Kerja (BLK) tidak
boleh berada di "menara gading," tetapi harus memposisikan diri sebagai "menara air,".
Dia meminta program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus langsung
bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Ini penting sekali karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis
kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan persoalan bersama," kata Ida Fauziah saat mengunjungi BLK Banyuwangi, Jawa
Timur, Jumat (2/4).
Menurut dia, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan harus menjadi
pemicu bagi BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat, peserta
pelatihan, dan para stakeholders.
"Kemudahan untuk mengases informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi,
serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan
baik oleh BLK Banyuwangi," ujar Ida Fauziah.
Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan mengemukakan usia BLK Banyuwangi termasuk
masih muda. Pasalnya, mulai beroperasi pada September 2018.
"Beberapa bulan setelah dioperasikan, BLK Banyuwangi mampu menjalankan program pelatihan
sebagai core businessnya," kata Budi.
Setelah mampu mengadakan program pelatihan, pada awal tahun 2019, BLK Banyuwangi
melaksanakan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) mulai sebanyak 68 paket (1.088
orang). Kemudian pada 2020, jumlah pelatihan yang dilaksanakan bertambah sebanyak 239
paket (3.824 orang) dan pada 2021 direncanakan sebanyak 311 paket (4.976 orang).
Adapun jumlah kejuruan yang ada di BLK Banyuwangi hingga 2021 terdapat 7 kejuruan, yaitu
Kejuruan Pariwisata, Pertanian, Processing, Otomotif, TIK, Las, dan Garmen Apparel.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Daerah
Banyuwangi saat menghibahkan tanah untuk dijadikan BLK Banyuwangi memiliki maksud agar
BLK Banyuwangi menjadi _skill development center_ yang nantinya bisa mendidik masyarakat
Banyuwangi untuk mendapatkan berbagai pelatihan, sehingga mereka nanti diterima di dunia
kerja.
"Jika nanti bisa diterima di dunia kerja, pastinya bisa mengurangi angka pengangguran di
Kabupaten Banyuwangi," ucap dia.
Pada kesempatan itu, Ida Fauziah menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1, Mushalla Al-Ikhlas, dan
Gedung Kejuruan Pariwisata; Kemudian melakukan penanaman pohon; dan meninjau workshop
yang ada di BLK Banyuwangi.
115