Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 114
Menurutnya, hal tersebut bisa dicapai dengan cara-cara luar biasa dan beradaptasi menghadapi
kesulitan, sehingga unggul dalam persaingan. Dalam upaya menjadi garda terdepan tersebut,
BLK harus terus membangun kolaborasi dan meluaskan jejaring, baik dengan pemerintah
daerah, institusi, maupun industri.
Kerja bersama antara BLK dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk menjadi lokomotif dalam
penciptaan inovasi dan kreativitas yang memiliki nilai tambah bagi peningkatan kualitas hidup
masyarakat, dengan menghasikan SDM yang kompeten.
Ida menyebut, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan, harus menjadi
pemicu bagi BLK, termasuk BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan baik bagi
masyarakat, peserta pelatihan, dan para stakeholders.
"Kemudahan untuk mengases informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi,
serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan
baik oleh BLK Banyuwangi," ucapnya.
Baginya, BLK tidak boleh menjadi "menara gading", tapi harus memposisikan diri sebagai
"menara air", di mana program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus
langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Ini penting sekali, karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis
kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan persoalan bersama," jelasnya.
Usai berdialog dengan stakeholders, Ida menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1, Mushalla Al-
Ikhlas, dan Gedung Kejuruan Pariwisata; kemudian melakukan penanaman pohon; dan meninjau
workshop yang ada di BLK Banyuwangi.
Untuk BLK Banyuwangi sendiri, hingga tahun 2020 memiliki 6 kejuruan yang terdiri atas kejuruan
pariwisata; processing; garmen; otomotif; pertanian; dan TIK. Dari 6 kejuruan tersebut, kejuruan
pariwisata menjadi andalan BLK Banyuwangi.
113