Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 79
"Agar keberlangsungan BLK dapat terjaga, pengelola harus bisa rangkul semua stakeholder,"
kata Ida dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).
Ida mengatakan dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas, pengelola bekerja sama
dengan pelaku usaha dan industri, kemudian memetakan kebutuhan tenaga kerja.
Selanjutnya didesain pelatihan yang bisa mendukung kebutuhan industri.
Sehingga ke depannya pengelola bisa membuka kejuruan pelatihan di luar yang telah dibuka
sebelumnya.
Selain itu, pengelola juga dapat mencari peluang dari pemanfaatan dana corporate social
responsibility (CSR) perusahaan untuk pelatihan.
Nantinya dari pemerintah bisa didesain pelatihan program dan pembiayaan pelatihan dengan
memanfaatkan dana APBD, atau dengan mengakses program pemerintah yang relevan seperti
dana desa.
"Kegigihan dan kepiawaian pengola sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan
pelatihan vokasi di BLK Komunitas," ucapnya.
Ia tidak menghendaki jika BLK Komunitas menjadi mangkrak atau berubah fungsi dari tujuan
pendiriannya.
Baginya, bantuan dari pemerintah yang sifatnya terbatas menjadi tantangan bagi pengelola
dalam menjaga keberlangsungan BLK Komunitas.
"Jangan biarkan BLK Komunitas mati setelah tidak mendapatkan paket pelatihan dari
Kementerian Ketenagakerjaan," ucapnya.
Sementara kepada para santri, Menaker Ida juga berpesan agar memanfaatkan pelatihan yang
ada di BLK dengan sebaik-baiknya.
Karena di era revolusi industri 4.0, fleksibilitas dan kompetensi menjadi poin utama dalam
persaingan di dunia kerja.
Terlebih kompetensi yang sudah tersertifikasi, maka sangat penting dalam menghadapi
persaingan yang ketat di masa depan.
Ida mengatakan, dengan adanya pelatihan kompetensi bagi santri di BLK Komunitas ini, lulusan
pesantren akan memiliki keunggulan lebih di pasar kerja.
Karena selain menguasai hard skill, santri sudah barang tentu memiliki dasar agama kuat yang
menjadi landasan soft skills.
"Jadi kepada para santri, teruslah mengembangkan soft skills, ilmu agama dan akhlakul karimah
sebagai ciri khas lulusan pesantren. Karena kompetensi tanpa budi pekerti yang baik tidak akan
bermanfaat," jelasnya.
78