Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 81
Menurut Ida, BLK harus membangun kolaborasi dan memperluas jaringan dalam upayanya untuk
menjadi garda terdepan. Adapun kolaborasi ini bisa dilakukan baik dengan pemerintah daerah,
institusi, maupun industri yang ada.
Lebih lanjut, Ida menilai kerja bersama antara BLK dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk
menjadi lokomotif dalam penciptaan inovasi dan kreativitas yang memiliki nilai tambah.
Khususnya bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan menghasilkan SDM yang
kompeten.
Ida pun mengatakan peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan, harus
menjadi pemicu bagi BLK, termasuk BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan baik
bagi masyarakat, peserta pelatihan, dan para stakeholders.
"Kemudahan untuk mengakses informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi,
serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompetensi harus dapat dilaksanakan dengan
baik oleh BLK Banyuwangi," ucapnya.
Ida menekankan BLK tak boleh berada di 'menara gading', tapi harus memposisikan diri sebagai
'menara air'. Artinya, lanjut Ida, program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK
harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Ini penting sekali, karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis
kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan persoalan bersama," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam tinjauannya kali ini Ida tak hanya berdialog dengan stakeholders tapi
juga menandatangani Prasasti Kios 3 in 1, Mushalla Al-Ikhlas, dan Gedung Kejuruan Pariwisata
serta melakukan penanaman pohon.
Ida memaparkan hingga tahun 2020 BLK Banyuwangi memiliki 6 kejuruan yang terdiri dari
kejuruan pariwisata, processing, garmen, otomotif, pertanian, dan TIK. Adapun andalan dari 6
kejuruan di BLK Banyuwangi tersebut adalah kejuruan pariwisata. (akd/ega).
80