Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 85
Menaker Ida saat berdialog dengan stakeholders di BLK Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat
(2/4/2021).
Menurut Menaker Ida, dalam upaya menjadi garda terdepan tersebut, BLK harus terus
membangun kolaborasi dan meluaskan jejaring, baik dengan pemerintah daerah, institusi,
maupun industri yang ada.
Menurutnya, kerja bersama antara BLK dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk menjadi
lokomotif dalam penciptaan inovasi dan kreativitas yang memiliki nilai tambah bagi peningkatan
kualitas hidup masyarakat dengan menghasikan SDM yang kompeten.
Lebih lanjut Menaker Ida mengatakan, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah
dilakukan, harus menjadi pemicu bagi BLK, termasuk BLK Banyuwangi dalam peningkatan
kualitas pelayanan baik bagi masyarakat, peserta pelatihan, dan para stakeholders.
"Kemudahan untuk mengases informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi,
serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan
baik oleh BLK Banyuwangi," ucapnya.
Baginya, BLK tidak boleh berada di "menara gading", tapi harus memposisikan diri sebagai
"menara air", di mana program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus
langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Ini penting sekali, karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis
kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan persoalan bersama," jelasnya.
Seusai berdialog dengan stakeholders, Menaker Ida menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1,
Mushalla Al-Ikhlas, dan Gedung Kejuruan Pariwisata; kemudian melakukan penanaman pohon;
dan meninjau workshop yang ada di BLK Banyuwangi.
Untuk BLK Banyuwangi sendiri, hingga tahun 2020 memiliki 6 kejuruan yang terdiri atas kejuruan
pariwisata; processing; garmen; otomotif; pertanian; dan TIK. Dari 6 kejuruan tersebut, kejuruan
pariwisata menjadi andalan BLK Banyuwangi.
84