Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 87
"Kemudahan untuk mengakses informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi,
serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompetensi harus dapat dilaksanakan dengan
baik oleh BLK Banyuwangi," tutur Ida.
Sementara itu, Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan mengemukakan usia BLK Banyuwangi
termasuk masih muda. Pasalnya, ia mulai beroperasi pada September 2018.
"Beberapa bulan setelah dioperasikan, BLK Banyuwangi mampu menjalankan program pelatihan
sebagai core businessnya," ujar Budi.
Setelah mampu mengadakan program pelatihan, pada awal tahun 2019, BLK Banyuwangi
melaksanakan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) mulai sebanyak 68 paket (1.088
orang).
Kemudian pada 2020, jumlah pelatihan yang dilaksanakan bertambah sebanyak 239 paket
(3.824 orang) dan pada 2021 direncanakan sebanyak 311 paket (4.976 orang).
Adapun jumlah kejuruan yang ada di BLK Banyuwangi hingga 2021 terdapat 7 kejuruan, yaitu
Kejuruan Pariwisata, Pertanian, Processing, Otomotif, TIK, Las, dan Garmen Apparel.
Di sisi lain, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan saat menghibahkan tanah
untuk dijadikan BLK Pemerintah Daerah Banyuwangi saat menghibahkan memiliki maksud agar
BLK Banyuwangi menjadi skill development center yang nantinya bisa mendidik masyarakat
Banyuwangi untuk mendapatkan berbagai pelatihan, sehingga mereka nanti diterima di dunia
kerja.
"Dan jika nanti bisa diterima di dunia kerja, pastinya bisa mengurangi angka pengangguran di
Kabupaten Banyuwangi," ucapnya.
Diketahui, pada kesempatan itu, Ida juga menandatangani Prasasti Kios 3 in 1, Musala Al-Ikhlas,
dan Gedung Kejuruan Pariwisata; Kemudian melakukan penanaman pohon; dan meninjau
workshop yang ada di BLK Banyuwangi. (akd/ega).
86