Page 132 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 132
Sementara itu, jumlah penerima manfaat Kartu Prakerja sampai gelombang 9 adalah 5.480.918
atau 98 persen dari total kuota tahun ini.
Ada perbedaan cara pendaftaran yang mulai diberlakukan pada gelombang 4.
Syarat yang mengharuskan peserta untuk melakukan swafoto atau selfie ketika mendaftar, kini
telah dihapuskan.
Dimulai sejak gelombang 4, peserta yang ingin mendaftar Kartu Prakerja harus menyiapkan NIK
dan Nomor KK.
Selain itu, Pendaftaran Kartu Prakerja juga bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu daring (online)
dan luring (offline).
Untuk via online, peserta bisa mendaftar melalui laman https://www.prakerja.go.id .
Cara daftar: 1. Buka www.prakerja.go.id pada browser handphone atau komputer kamu 2.
Siapkan nomor Kartu Keluarga serta NIK kamu, masukkan data diri, dan ikuti petunjuk pada
layar untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun 4. Siapkan kertas dan alat tulis untuk
mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online 5. Klik "Gabung" pada Gelombang
yang sedang dibuka 6. Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi Gelombang melalui
SMS Bagi yang ingin mendaftar secara luring (offline), calon penerima Kartu Prakerja bisa
melakukannya melalui Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah daerah khususnya Dinas
Ketenagakerjaan.
Calon penerima Kartu Prakerja juga bisa mendaftar secara individu maupun kolektif.
Bagi peserta yang mencoba mendaftar tetapi gagal, pastikan bahwa nomor NIK dan KK sudah
dimasukkan dengan benar. Jika masih gagal, peserta diharapkan segera menghubungi call center
Dukcapil di nomor 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
Peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja akan menerima insentif sebesar Rp 3.550.000 per
orang. Insentif tersebut terdiri dari: Dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 11 Tahun 2020 Pasal 20 ayat 2, disebutkan bahwa pemilihan pelatihan untuk pertama
kali dilakukan tidak lebih dari 30 hari.
Jangka waktu pemilihan itu dihitung sejak peserta mendapatkan pemberitahuan penetapan
sebagai Penerima Kartu Prakerja dan melengkapi data secara daring melali laman resmi Kartu
Prakerja. Sementara ayat 3 menyebutkan bahwa konsekuensi jika penerima Kartu Prakerja tidak
melakukan pelatihan dalam jangka waktu itu, maka status kepesertaannya akan dicabut.
Jika status kepesertaan itu dicabut, maka peserta tidak dapat mengikuti kembali Program Kartu
Prakerja atau di-blakclist. Selain dana bantuan untuk pelatihan, penerima Kartu Prakerja juga
akan mendapatkan dua insentif lain.
Pertama, intensif pasca-pelatihan sebesar Rp 2,4 juta dan dibayarkan secara bertahap dalam
waktu 4 bulan dengan besaran Rp 600.000 setiap bulannya. Kedua, insentif survei keberkerjaan
yang besarannya untuk anggaran tahun 2020, yaitu Rp50.000 per survei (akan ada 3 survei).
131