Page 342 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 342

Menurut Ilyas, dalam penetapannya, Indonesia mengadopsi beberapa keringanan yang telah
              dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait di negara lain. Relaksasi yang diberlakukan di Indonesia
              terkait jaminan ketenagakerjaan pun disesuaikan dengan programnya.

              Untuk  program  jaminan  kecelakaan  kerja  dan  jaminan  kematian,  misalnya,  pemerintah
              memberikan keringanan potongan iuran sebesar 99 persen untuk peserta penerima upah dan
              bukan  penerima  upah  serta  pekerja  konstruksi.  Dengan  keringanan  ini,  pekerja  hanya  perlu
              membayar iuran sebesar 1 persen.

              Sedangkan  untuk  program  jaminan  pensiun,  pemerintah  memberikan  keringanan  berupa
              penundaan pembayaran iuran. Besaran iuran yang ditunda adalah 99 persen dari total jumlah
              iuran.

              Kemudian, relaksasi juga diberikan dalam bentuk denda keterlambatan pembayaran iuran untuk
              seluruh  program  dari  semula  2  persen  menjadi  0,5  persen.  Selanjutnya,  BP  Jamsostek
              memperpanjang waktu pembayaran iuran dari tanggal 15 tiap bulan menjadi tanggal 30 tiap
              bulan.

              Sementara, Ketua Komite Jaminan Sosial DPN APINDO Soeprayitno menekankan agar dalam
              pelaksanaan kebijakan ini BPJAMSOSTEK memberikan tata cara yang mudah bagi pemberi kerja
              demi mengedepankan kepuasan peserta sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan untuk
              meringankan tekanan cashflow perusahaan yang selama ini tertekan akibat pandemi Covid-19.

              Sedangkan Plt. Dirjen PHI & Jamsos Kemnaker RI Haiyani Rumondang dalam pidatonya
              menghimbau  kepada  para  pemberi  kerja  untuk  memanfaatkan  relaksasi  iuran  ini  dengan
              melaporkan data yang sebenarnya kepada BPJAMSOSTEK. Selain itu bagi yang belum menjadi
              peserta untuk segera mendaftarkan seluruh pekerjanya sehingga terlindungi dari segala risiko
              kecelakaan kerja dan sosial ekonomi.










































                                                           341
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347