Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 13
Judul 71 Perusahaan di Jabar Diadukan Soal THR
Nama Media Tribun Jabar
Newstrend Posko THR 2021
Halaman/URL Pg13
Jurnalis Cipta Permana
Tanggal 2021-05-11 05:22:00
Ukuran 116x227mmk
Warna Warna
AD Value Rp 58.000.000
News Value Rp 174.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Disnakertrans Jabar telah menerima 92 aduan tentang pembayaran Tunjangan hari raya (THR)
2021. Dari sejumlah aduan Itu ada 71 perusahaan yang diadukan, melalui posko pengaduan
THR di enam kantor UPTD pengawasan transmigrasi, serta media sosial Disnakertrans Jabar.
Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Tauflq Garsadi mengatakan, jenis pengaduan tidak hanya
mengenal keterlambatan pembayaran THR 2021, juga seperti THR 2020 belum selesai
dibayarkan. THR tidak dibayarkan. THR dicicil tanpa kesepakatan. THR dicicil. THR dibayarkan
tidak sesuai upah. THR pekerja ter-PHK (pemutusan hubungan kerja), dan dugaan pelanggaran
norma ketenagakerjaan lainnya.
71 PERUSAHAAN DI JABAR DIADUKAN SOAL THR
Disnakertrans Jabar telah menerima 92 aduan tentang pembayaran Tunjangan hari raya (THR)
2021. Dari sejumlah aduan Itu ada 71 perusahaan yang diadukan, melalui posko pengaduan
THR di enam kantor UPTD pengawasan transmigrasi, serta media sosial Disnakertrans Jabar.
Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Tauflq Garsadi mengatakan, jenis pengaduan tidak hanya
mengenal keterlambatan pembayaran THR 2021, juga seperti THR 2020 belum selesai
dibayarkan. THR tidak dibayarkan. THR dicicil tanpa kesepakatan. THR dicicil. THR dibayarkan
tidak sesuai upah. THR pekerja ter-PHK (pemutusan hubungan kerja), dan dugaan pelanggaran
norma ketenagakerjaan lainnya.
"Dari 71 perusahaan paling banyak garmen atau tekstil, dan wilayah pengaduan paling banyak
di Bandung Raya," ujar Rachmat melalui ponselnya," Minggu (10/5).
Aduan itu meliputi Pemerintah Kota sebanyak dua aduan, pemerintah provinsi satu aduan,
developer perumahan (1), restoran (6), reta-il/distributor (12), industri hiburan (2), studio foto
(1), garmen/tekstil (16), perusahaan rintisan (1), kargo/ekspedisi (3), hotel (2). stasiun radio
(1), agen tenaga keija (1),
"Selain itu, ada juga industri manufaktur satu aduan, IT Services (1), koperasi (1), anak
perusahaan BUMN (2), alih daya (2). industri pengolahan (2), lembaga pendidikan (2), jasa
angkutan (1, konsultan (1), dan usaha pangkas rambut (1)," kata Rachmat.
12