Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 138

spesifik manfaat bantuan beasiswa yang didapat oleh anak pekerja juga menjadi poin penting
              perlindungan Jamsostek kepada pekerja.
              Pada  kesempatan  itu,  Menaker  mengucapkan  terima  kasih  kepada  para  TKBM  yang  hadir,
              sekaligus mengingatkan para pekerja untuk terus mematuhi prosedur kesehatan dan mengikuti
              arahan pemerintah untuk tidak mudik.

              "Hal ini merupakan bentuk kasih sayang pemerintah untuk menghindari potensi kerumunan saat
              mudik, jangan sampai peristiwa di India terjadi di Indonesia," ujarnya.

              Terkait  dengan  bantuan  beasiswa,  seperti  diketahui  bersama,  anak  peserta  yang  menerima
              bantuan ini merupakan anak ahli waris pekerja peserta BPJamsostek yang terkena risiko kerja
              dan  mengakibatkan  pekerja  meninggal  dunia  ataupun  cacat  total  tetap.  Risiko  kerja  yang
              dimaksud tersebut antara lain, meninggal dunia yang menimpa pekerja dan kecelakaan kerja
              yang mengakibatkan meninggal dunia atau cacat total tetap.

              "Sebanyak 10.451 anak menerima bantuan beasiswa dari BPJamsostek yang tersebar di seluruh
              penjuru Indonesia, sesuai dengan komitmen kami untuk menyelesaikan pembayaran beasiswa
              ini pada minggu pertama bulan Mei 2021 ini dan telah selesai pada 5 Mei yang lalu," ungkap
              Anggoro.

              Kegiatan sosialisasi ini, sekaligus digunakan Anggoro sebagai informasi kepada Menaker terkait
              penyelesaian pembayaran beasiswa yang secara simbolis diserahkan oleh Ida sendiri pada April
              lalu.

              “Tim kami telah melakukan upaya yang luar biasa dalam menyalurkan bantuan beasiswa bagi
              anak  peserta  BPJamsostek.  Ini  merupakan  wujud  komitmen  dari  seluruh  insan  BPJamsostek
              dalam memberikan pelayanan yang cepat dan kepastian manfaat kepada seluruh peserta dan
              keluarganya,” tuturnya.

              Anggoro mengakui bahwa masih ada tantangan yang perlu perhatian khusus dalam penyaluran
              beasiswa ini, seperti kendala dalam menghubungi ahli waris atau penerima beasiswa yang nomor
              kontaknya sudah tidak aktif.

              "Untuk  mengantisipasi  hal  tersebut,  kami  bekerjasama  dengan  perusahaan  lokasi  ahli  waris
              melakukan konfirmasi sebagai penerima beasiswa," kataya.

              Pandemi  Covid-19  seperti  saat  ini  juga  membatasi  tim  BPJamsostek  di  lapangan  dalam
              melakukan  proses  konfirmasi,  seperti  jauhnya  lokasi  ahli  waris.  Selain  itu,  kegiatan  belajar
              mengajar sekolah yang dihentikan sementara waktu juga cukup menyulitkan calon penerima
              beasiswa  dalam  melengkapi  syarat  administratif  seperti  nilai  rapor,  yang  kemudian  oleh
              BPJamsostek diberi dispensasi untuk dapat dilengkapi di kemudian hari.

              Anggoro mengatakan, untuk memudahkan para penerima beasiswa dari BPJamsostek ke depan,
              mereka diminta untuk meminimalisir potensi perubahan data seperti nomor telepon atau alamat
              email.  Mereka  juga  diharapkan  dapat  memberikan  konfirmasi  ulang  ke  kantor  cabang
              BPJamsostek terdekat sebagai penerima bantuan beasiswa.

              Hal ini perlu dilakukan, mengingat bantuan beasiswa ini diberikan secara tahunan, selama anak
              tersebut  masih  menempuh  masa  pendidikan  dalam  waktu  yang  ditentukan  sampai  yang
              bersangkutan menyelesaikan jenjang strata 1 atau telah menikah atau bekerja, dengan total
              bantuan beasiswa sebesar Rp174 juta untuk 2 orang anak.

              “Pemerintah sangat peduli untuk menyediakan jaminan sosial ketenagakerjaan yang maksimal,
              seperti  perluasan  manfaat  program  yaitu  beasiswa  bagi  anak  pekerja  yang  terkena  risiko
              meninggal dunia atau kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat total tetap,” ungkap Ida.

                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143