Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 144
MENAKER IDA SERUKAN SANKSI TEGAS BAGI PELANGGAR ATURAN BAYAR THR
MEMASUKI masa rentang waktu H-7 Lebaran, Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat aspek
pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan pembayaran tunjangan hari raya (THR)
bagi pekerja/buruh berjalan lancar dan sesuai ketentuan.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta para gubernur, wali kota, dan bupati untuk
turun tangan langsung dalam menyelesaikan setiap pengaduan THR yang masuk ke Posko THR
yang telah dibentuk, serta tak segan memberikan sanksi sesuai kewenangannya bila terjadi
pelanggaran aturan THR.
"Sebelumnya kita konsentrasi pada layanan informasi dan konsultasi terkait THR, maka sekarang
kita perkuat aspek pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan THR," kata
Menaker Ida di Jakarta, Jumat (7/5).
Posko Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021 Kementerian Ketenagakerjaan mencatat,
ada 1.569 laporan yang masuk di Posko THR selama kurun waktu 20 April hingga 6 Mei 2021.
Jumlah itu terdiri atas 670 konsultasi THR dan 899 pengaduan THR.
Ada berbagai kategori sektor usaha yang masuk dalam laporan posko THR 2021. Di antaranya
ritel, jasa keuangan dan perbankan, konstruksi, manufaktur, migas, alat kesehatan, serta industri
makanan dan minuman.
Beberapa permasalahan pembayaran THR yang diadukan. Antara lain THR tidak dibayar sama
sekali, dibayar sebagian, dibayar bertahap dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan, dibayar
bukan dalam bentuk uang, dan perusahaan tidak mampu karena terdampak pandemi covid-19.
Sementara itu, Sekjen Kemenaker, Anwar Sanusi mengatakan, bahwa pihaknya mengerahkan
Pengawas Ketenagakerjaan yang berada di tingkat pusat dan daerah untuk mengawasi
pelaksanaan pembayaran THR.
"Kita langsung menindaklanjuti pengaduan dalam Posko THR secara periodik, kemudian
langsung berkoordinasi dengan dinas-dinas ketenagakerjaan untuk memerintahkan pengawas
ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan pelaksanaan THR," kata Anwar.
"Tadi pagi Ditjen Binwasnaker dan K3 telah melakukan koordinasi dengan seluruh Kepala Dinas
Ketenagakerjaan, Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator di seluruh Indonesia melalui virtual
untuk mengoordinasikan langkah-langkah penegakan hukum pelaksanaan THR," tambahnya.
Kesepakatan tertulis Anwar juga menyampaikan bahwa bagi perusahaan yang terdampak covid-
19 dan tidak mampu memenuhi pembayaran THR, didorong untuk melakukan dialog untuk
pelaksanaan pembayaran THR keagamaan dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan.
Dia juga mengingatkan Pengawas Ketenagakerjaan di setiap provinsi, jika terdapat perusahaan
yang tidak mampu membayarkan THR tujuh hari sebelum hari raya (H-7), harus ada kesepakatan
tertulis bipartit antara pengusaha dan pekerja untuk jangka waktu pembayarannya.
Kesepakatan itu dibuat secara tertulis juga harus didukung dengan bukti laporan keuangan 2
tahun terakhir dan memuat waktu pembayaran THR Keagamaan dengan syarat paling lambat
dibayar sehari (H-1) sebelum Hari Raya Lebaran.
"Dalam hal THR keagamaan tidak dibayar sesuai kesepakatan dan atau kesepakatan pembayar
THR di bawah ketentuan perundang-undangan, maka pengawas akan melakukan pengawasan
pelaksanaan pembayaran THR, berupa nota pemeriksaan sampai dengan rekomendasi kepada
pejabat berwenang pada kementerian/lembaga atau daerah setempat untuk pengenaan sanksi
administratifnya," kata Anwar.
143