Page 305 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 305

Selain itu, ia juga mengingatkan agar tak segan memberikan sanksi sesuai kewenangannya bila
              ditemukan pelanggaran.
              Tercatat,  Posko  THR  Keagamaan  2021  Kemenaker  sudah  menerima  1.569  laporan  selama
              periode 20 April-6 Mei 2021. Terdiri dari 670 konsultasi THR dan 899 pengaduan THR.

              Ada berbagai kategori sektor usaha yang masuk dalam laporan di antaranya adalah ritel, jasa
              keuangan dan perbankan, konstruksi, manufaktur, migas, alat kesehatan, industri makanan dan
              minuman, dll.

              Beberapa permasalahan pembayaran THR yang diadukan, antara lain THR tidak dibayar sama
              sekali, dibayar sebagian, dibayar bertahap dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan, dibayar
              bukan dalam bentuk uang, dan perusahaan tak mampu karena terdampak pandemi covid-19.

              Sekjen  Kemenaker  Anwar  Sanusi  mengatakan  pihaknya  mengerahkan  pengawas
              ketenagakerjaan  yang  berada  di  tingkat  pusat  dan  daerah  untuk  mengawasi  pelaksanaan
              pembayaran THR.

              "Kami  menindaklanjuti  pengaduan  dalam  Posko  THR  secara  periodik,  kemudian  langsung
              berkoordinasi  dengan  dinas-dinas  ketenagakerjaan  untuk  memerintahkan  pengawas
              ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan pelaksanaan THR," ujarnya.

              Anwar  juga  menyampaikan  bagi  perusahaan  yang  terdampak  covid-19  dan  tidak  mampu
              memenuhi pembayaran THR, didorong untuk melakukan dialog untuk pelaksanaan pembayaran
              THR keagamaan dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan.

              la mengingatkan pengawas ketenagakerjaan di setiap provinsi, jika terdapat perusahaan yang
              tidak mampu membayarkan THR tujuh hari sebelum hari raya, maka harus ada kesepakatan
              tertulis bipartit antara pengusaha dan pekerja untuk jangka waktu pembayarannya.
              Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis juga harus didukung dengan bukti laporan keuangan
              dua  tahun  terakhir  dan  memuat  waktu  pembayaran  THR  Keagamaan  dengan  syarat  paling
              lambat dibayar sehari (H-1) sebelum Lebaran.

              Pengusaha yang terlambat membayar THR keagamaan wajib membayar denda sebesar 5 persen
              dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban pengusaha untuk
              membayar.

              Pengusaha yang tidak membayar THR dalam waktu yang ditentukan juga dapat dikenakan sanksi
              administratif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.(cnn)

























                                                           304
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310