Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 168
COVID-19 MENINGKAT, PERUSAHAAN DIMINTA UTAMAKAN KESELAMATAN
PEKERJA
Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meminta perusahaan agar terus
memberlakukan protokol kesehatan di tempat kerja secara ketat.
Hal ini harus dilakukan untuk melindungi para pekerja dari ancaman penyebaran COVID-19 di
lingkungan kerja "Terkait adanya lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah,
kita mengingatkan perusahaan-perusahaan agar menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di
masing-masing tempat kerjanya," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers yang diterima RRI, Rabu
(16/6/2021).
Ia mengatakan, kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya
perlindungan atas keberlangsungan usaha, sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan
para pekerja di tempat kerja.
"Kita utamakan keselamatan pekerja dengan melakukan pencegahan penyebaran pandemi di
tempat kerja. Kalau semuanya sudah membaik kita harapkan produktivitas usaha akan
berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur kembali normal," kata Ida.
Lebih lanjut katanya, sejak awal munculnya COVID-19, pihaknya telah mengeluarkan beberapa
aturan untuk pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Salah satunya adalah Surat Edaran
(SE) Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan
Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
Menurutnya, aturan pencegahan itu sangat penting dan harusnya diterapkan secara ketat di
tempat kerja, karena aturan tersebut membantu perusahaan dan perkantoran dalam melakukan
perencanaan penanggulangan COVID-19.
"Dengan mengikuti aturan itu, menjalankan protokol kesehatan, kita akan bisa tekan penyebaran
atau klister baru di tempat kerja," kata Ida.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kemnaker juga telah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara
langsung ke berbagai kawasan industri, pusat perbelanjaan, perhotelan, dan sebagainya. Ia
melihat ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja
karena ini merupakan tanggungjawab kita bersama.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja
dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus COVID-19 akibat kerja, peningkatan
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan kolaborasi dengan stakeholder.
"Kami juga melakukan sosialisai dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan
K3 (Teman K3), serta melalui berbagai saluran komunikasi agar pesannya tersampaikan kepada
para pengusaha, pekerja, dan masyarakat luas," jelasnya.
167