Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 164
MENAKER MINTA PERUSAHAAN PERKETAT PROKES UNTUK LINDUNGI PEKERJA
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan memperketat penerapan
protokol kesehatan (prokes) untuk melindungi para pekerja, seiring dengan melonjaknya kasus
penularan COVID-19 akhir-akhir ini.
"Terkait adanya lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah, kita mengingatkan
perusahaan-perusahaan agar menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di masing-masing
tempat kerjanya," ujar Menaker dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ida mengatakan kunci dalam memutus rantai penularan di tempat kerja yakni kedisiplinan semua
pihak dalam menerapkan protokol kesehatan. Penerapan prokes juga menjadi bagian dalam
upaya perlindungan atas keberlangsungan usaha.
"Kita utamakan keselamatan pekerja dengan melakukan pencegahan penyebaran pandemi di
tempat kerja. Kalau semuanya sudah membaik kita harapkan produktivitas usaha akan
berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur kembali normal," katanya.
Sejak awal munculnya COVID-19, Kemenaker telah mengeluarkan beberapa aturan untuk
pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Salah satunya adalah Surat Edaran (SE) Menaker
Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam
Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
Aturan pencegahan itu penting dan harus diterapkan secara ketat di tempat kerja. Pasalnya,
aturan tersebut membantu perusahaan dan perkantoran dalam melakukan perencanaan
penanggulangan COVID-19.
"Dengan mengikuti aturan itu, menjalankan protokol kesehatan, kita akan bisa," katanya.
Kemenaker juga telah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara langsung ke berbagai
kawasan industri, pusat perbelanjaan, hingga perhotelan.
Berdasarkan pemantauannya, Ia melihat para pelaku usaha telah sadar dalam menaati protokol
kesehatan di tempat kerja karena menjaga keselamatan dan keberlangsungan usaha merupakan
tanggungjawab kita bersama.
Tak hanya itu, Kemenaker juga telah penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan
pekerja dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus COVID-19 akibat kerja,
peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan kolaborasi dengan
stakeholder.
"Kami juga melakukan sosialisasi dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan
K3 (Teman K3), serta melalui berbagai saluran komunikasi agar pesannya tersampaikan kepada
para pengusaha, pekerja, dan masyarakat luas," kata dia.
163