Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 160

TINGKATKAN SDM, KEMNAKER KERJASAMA DENGAN INDUSTRI BESAR

              INFO NASIONAL - Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman bersama
              (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Sumber Alfaria Tbk (Alfamart), PT Kubota
              Indonesia,  PT  Mobil  Laku  Indonesia  (OLX  Autos),  dan  PT  Fintek  Karya  Nusantara  (LinkAja).
              Penandatanganan di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu, 16 Juni, 2021 ini bertujuan
              untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui model kerja sama antara Balai Latihan Kerja
              (BLK) dengan dunia usaha dan industri.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  bahwa  salah  satu  upaya  yang  tengah
              digencarkan Kemnaker adalah meningkatkan kualitas SDM melalui penyelenggaraan pelatihan
              vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan vokasi, kata Menaker Ida, bertujuan membekali
              tenaga  kerja  dengan  kompetensi  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  industri  agar  saat  kondisi
              ekonomi berangsur pulih dan kesempatan kerja bertambah, tenaga kerja dapat segera mengisi
              kebutuhan industri.

              "Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengimplementasikan program transformasi BLK
              untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas
              SDM Indonesia," kata Ida. Akan tetapi, sambungnya, kesuksesan program ini membutuhkan
              dukungan  seluruh  pihak,  salah  satunya  industri  sebagai  pengguna  langsung  tenaga  kerja.
              "Industri ini pihak yang paling memahami kompetensi apa saja yang dibutuhkan secara riil di
              lapangan," ujarnya.
              Keberadaan  industri  sebagai  mitra,  katanya,  dapat  memberikan  masukan  atas  kebutuhan
              keterampilan di industri, membantu memberikan masukan atas kekurangan keterampilan tenaga
              pengajar atau instruktur pelatihan, perkembangan peralatan yang digunakan di industri, bahkan
              soft skills apa saja yang dibutuhkan oleh industri. "Untuk itu, industri perlu bergandengan tangan
              dengan pelaksana pelatihan dalam menciptakan link and match antara lulusan pelatihan dengan
              kebutuhan di industri," ujar Menaker.

              Ida menjelaskan, MoU dengan PT Sumber Alfaria Tbk (Alfamart) merupakan perpanjangan kerja
              sama sejak 2018, yakni pelatihan berbasis kompetensi untuk mempersiapkan SDM kompeten di
              bidang  retail.  Sementara  kerjasama  dengan  PT  Kubota  Indonesia  untuk  pelatihan  vokasi  di
              bidang  otomotif  mesin  diesel  yang  merupakan  spesialisasi  dari  PT  Kubota  Indonesia.  MoU
              dengan OLX Autos untuk pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi SDM bidang
              otomotif, khususnya penyiapan SDM sebagai petugas inspeksi kendaraan. Adapun, MoU dengan
              PT  Fintek  Karya  Nusantara  (LinkAja)  merupakan  kerja  sama  dalam  rangka  penyaluran  dana
              insentif dalam proses dan/atau pasca pelatihan vokasi.

              Menaker  Ida  mengapresiasi  para  mitra  industri  atas  partisipasi  dan  komitmennya  dalam
              meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui model kerja sama dengan BLK. "Saya berharap
              nota kesepahaman bersama ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat
              yang besar terhadap tenaga kerja Indonesia," katanya  Ida menambahkan, kerja sama antara
              Kemnaker  dan  dunia  industri  sangat  penting  karena  pengembangan  kompetensi  SDM  harus
              melibatkan  seluruh  pihak,  termasuk  industri  selaku  user/pengguna  tenaga  kerja  kompeten.
              "Melalui sinergi ini diharapkan lulusan pelatihan BLK telah sesuai dengan kebutuhan industri dan
              lebih mudah terserap," ujarnya.

              Direktur  Utama  LinkAja  Haryati  Lawidjaja  menyatakan,  pihaknya  berkomitmen  untuk  terus
              mendukung  digitalisasi  penyaluran  program-program  pemerintah  kepada  masyarakat.
              Menurutnya,  dengan  digitalisasi,  penyaluran  program  pemerintah  akan  lebih  cepat,  tepat,
              transparan, sekaligus memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penerimanya. "Kerja sama
              kami bersama Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan
              Vokasi dan Produktivitas ini merupakan bentuk nyata komitmen kami tersebut," katanya.

                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165