Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 81

PRODUSEN SEPATU BATA PILIH GENJOT BISNIS DIGITAL KETIMBANG BUKA TOKO
              BARU
              PT  Sepatu Bata  Tbk (BATA) bakal mengoptimalkan penjualan dari saluran  bisnis digital  pada
              2021. Dengan strategi tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan  penjualan  double digit.

              "Fokus penjualan  double digit  dari 2020, ini target realistis. Kami fokus kembangkan kerja sama
              franchise, dan ritel terus berjalan," ujar Direktur PT  Sepatu Bata  Tbk, Hatta Tutuko saat paparan
              publik pada Rabu (16/6/2021).

              Target  kinerja    penjualan    tersebut  juga  disumbang  dari  momen  Lebaran  pada  2021.  Hatta
              menuturkan, kinerja pada Lebaran cukup baik sehingga mendorong perseroan optimistis kinerja
              2021 jauh lebih baik dari 2020.

              "Semester ini Lebaran kami berhasil, cukup memuaskan. Semester ini bisa ditutup dengan posisi
              optimis. Jauh lebih baik dari sebelumnya," kata dia.

              PT Sepatu Bata Tbk mencatat penjualan turun 49 persen menjadi Rp 459,58 miliar pada 2020
              dari periode sama tahun sebelumnya Rp 931,27 miliar. Perseroan pun alami rugi Rp 177,76 miliar
              pada 2020 dari periode 2019 untung Rp 23,44 miliar. Saluran bisnis dari ekspor turun menjadi
              Rp 2,9 miliar pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 9,81 miliar.

              Sedangkan dari domestik merosot menjadi Rp 456,67 miliar pada 2020 dari periode sama tahun
              sebelumnya Rp 921,45 miliar.
              Sementara itu, Direktur PT  Sepatu Bata  Tbk, Susan Amin menuturkan, perseroan fokus untuk
              mengoptimalkan pengeluaran biaya pemasaran dengan tiga area antara lain melalui interaksi di
              media sosial, berkolaborasi dengan  influencer, dan melalui online seperti layanan ChatShop,
              website Bata dan kolaborasi bersama e-commerce, serta Bata Club Customer.
              Dengan fokus mengoptimalkan saluran penjualan lewat digital, BATA memilih tidak membuka
              toko baru pada 2021. Hingga Mei 2021, toko perseroan tercatat 460 toko.

              Tutup 50 Toko

              "Tahun ini fokus tidak pada pembukaan toko. Kami ke arah  digital business," kata dia.

              Selain itu, perseroan juga telah menutup 50 toko seiring performa kurang bagus.

              "Penutupan toko sengaja tidak ada. Kami tutup toko yang tidak  profitable . Kami tak besar-
              besaran tutup toko," kata dia.

              Hatta  menambahkan,  kondisi  pandemi  COVID-19  juga  berdampak  terhadap  pengurangan
              karyawan. Akan tetapi, pihaknya menyatakan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)
              besar-besaran.
              "Biasanya  (karyawan-red)  kontrak  sudah  habis,  kami  tidak  perpanjang.  Kalau  pun  harus
              ditambah dengan PHK itu tidak besar. Itu pun kami lakukan sesuai aturan pemerintah," ujar
              Hatta.










                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86