Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 135
"Korban minta tolong tapi saya tidak berani, akhirnya korban dibawa ke sana (menjauh) ditolong
warga di sebelah sana," terangnya di lokasi kejadian, Kamis (10/6).
Korban sudah dalam posisi tergeletak kesakitan di makam yang berjarak sekitar 10 meter dari
bangunan. Tiga teman korban kabur sambil meminta tolong ke warga sekitar lokasi.
Warga pun mengevakuasi korban dalam kondisi kesakitan. Video warga menolong para korban
pun beredar viral. Korban dalam video itu mengungkapkan perlakuan buruk di ruang
penampungan. Sehingga banyak yang ingin kabur karena tidak betah.
"Waktu Lebaran ada yang mati, kita disuruh diam. Kalau ada yang ngomong kita dihukum," kata
salah satu korban dalam video tersebut.
Handphone korban mengaku disita dan keseharian dipaksa mengikuti kegiatan yang padat.
Korban dengan logat Indonesia Timur itu juga menyebut kalau lembaga tersebut tidak resmi.
Pihak PJTKI saat didatangi di lokasi tidak membukakan pintu, hanya seorang penjaga mengaku
tidak tahu kejadian tersebut. Ia mengaku bekerja di shif pagi, sehingga tidak mengetahui
kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu, beda shift. Silakan ke kantor polisi saja," kata pria yang didampingi dua orang
perempuan.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo membenarkan kejadian
tersebut. Saat ini sejumlah saksi sedang dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus tersebut.
"Kita sebelumnya mendapatkan laporan kalau ada orang melompat dari PJTKI. Kita sudah
melakukan olah TKP, mencari keterangan dan bukti-bukti dari para saksi," kata Tinton di Polresta
Malang Kota.
Tinton mengungkapkan, tiga orang korban sedang dirawat di rumah sakit, namun belum dapat
dimintai keterangan. Saat ini, polisi sedang fokus mengumpulkan keterangan alat bukti dari
pengelola.
Proses pemeriksaan saksi sedang berlangsung, sehingga belum dapat memberikan keterangan
lebih banyak.
Polisi juga belum dapat memberikan keterangan tentang status PJTKI.
[fik].
134