Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 184
Judul Menaker Ajak ASEAN-OSHNET Cegah HIV/AIDS di Tempat Kerja
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Program Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210610120234-97-
652577/menaker-ajak-asean-oshnet-cegah-hiv-aids-di-tempat-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-10 12:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mengajak ASEAN-OSHNET untuk bersama-sama membangun
komitmen kuat terhadap pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di
tempat kerja, khususnya pada masa pandemi. Dalam kegiatan Workshop Pengembangan
Pedoman ASEAN tentang Konseling dan Pengujian HIV di Tempat Kerja serta Workshop
Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Tempat Kerja Selama Masa Pandemi Covid-19 yang
diadakan di Jakarta, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan terkait tantangan
potensi infeksi HIV-AIDS di tempat kerja.
MENAKER AJAK ASEAN-OSHNET CEGAH HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan mengajak ASEAN-OSHNET untuk bersama-sama
membangun komitmen kuat terhadap pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian
HIV/AIDS di tempat kerja, khususnya pada masa pandemi.
Dalam kegiatan Workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang Konseling dan Pengujian
HIV di Tempat Kerja serta Workshop Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Tempat Kerja
Selama Masa Pandemi Covid-19 yang diadakan di Jakarta, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
mengingatkan terkait tantangan potensi infeksi HIV-AIDS di tempat kerja.
Ida mengatakan, jumlah kasus HIV/AIDS meningkat signifikan dari waktu ke waktu, di mana
data menunjukkan bahwa sebagian besar yang terinfeksi berada di usia produktif.
"Program pencegahan dan pengendalian penyakit di tempat kerja ini harus dilaksanakan dengan
baik untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja kita, serta pertumbuhan bisnis," ujar
Ida, Rabu (9/6).
Perkembangan kondisi itu membuat HIV-AIDS bukan saja sebagai masalah kesehatan, tetapi
juga menimbulkan risiko kesejahteraan sosial ekonomi. Terlebih, di sektor ketenagakerjaan.
183