Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 70

Keempat,  ada  instruksi  yang  diberikan  direksi  PLN  di  luar  kontrak  yang  diteken  perusahaan
              dengan vendor. Artinya, PLN memberikan pekerjaan di luar kontrak dengan vendor.
              "Jahanam sekali ini PLN," katanya.

              Kelima, pembayaran tunjangan hari raya (THR) tak sesuai aturan yang berlaku dalam 10-15
              tahun terakhir. Selain itu, Said mengklaim pembayaran THR oleh PLN juga tak sesuai dengan
              Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan
              Pemberian  THR  Keagamaan  Tahun  2021  Bagi  Pekerja/Buruh  di  Perusahaan  dan  Peraturan
              Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              "THR yang diterima oleh seluruh outsourcing PLN di seluruh Indonesia tidak sesuai aturan, baik
              PP 78 Tahun 2015, SE Menteri Ketenagakerjaan, maupun aturan yang selama ini berlaku hampir
              10 tahun-15 tahun terakhir," kata Said.

              Untuk itu, Said mengatakan buruh outsourcing PLN mengancam mogok nasional dalam waktu
              dekat.  Sebelum  mogok,  buruh  outsourcing  akan  melakukan  aksi  nasional  terlebih  dahulu  di
              kantor pusat PLN.

              Jika aksi nasional ini tak memberikan jalan keluar yang diharapkan pekerja outsourcing PLN,
              maka baru dilakukan mogok nasional. Aksi nasional rencananya akan dilakukan pertengahan
              bulan ini.

              Dalam aksi tersebut, ada beberapa tuntutan untuk PLN.
              Pertama, pecat direksi dan komisaris PLN.

              Kedua, cabut peraturan direksi (perdir) PLN terkait pembayaran THR 2021. Said meminta PLN
              kembali memasukkan kembali tunjangan kinerja dan tunjangan delta sebagai komponen THR
              2021.

              Ketiga, kembalikan kesepakatan antara Kementerian BMN saat dinahkodai Dahlan Iskan dengan
              DPR terkait pekerja outsourcing yang bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah bekerja lebih
              dari lima tahun.

              Keempat, buat perjanjian kerja bersama antara pekerja outsourcing dengan PLN terkait status
              karyawan.  Kelima,  meminta  DPR  memanggil  direksi  PLN  untuk  membayar  THR  karyawan
              outsourcing sesuai ketentuan.

              Vice  President  Hubungan  Masyarakat  PLN  Arsyadany  G  Akmalaputri  mengatakan  pihaknya
              mematuhi ketentuan yang berlaku sesuai dengan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan. Hal
              ini termasuk urusan THR kepada pegawai outsourcing.

              "Dalam hal pembayaran THR, PLN memastikan telah memenuhi segala kewajiban yang diatur
              dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan
              Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan," ungkap Arsyadany dalam keterangan resmi, Kamis (10/6).

              Menurutnya, permasalahan THR dan pengupahan pekerja vendor merupakan ranah hubungan
              industrial  antara  pekerja  vendor  dengan  perusahaan  pekerja.  Artinya,  hal  ini  bukan  menjadi
              urusan PLN.







                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75