Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 161

Berdasarkan pantauan  Suara.com  di lokasi, para buruh mulai berdatangan sejak pukul 10.00
              WIB. Mereka datang dengan berbagai atribut. Di antaranya bendera dan spanduk bertuliskan
              nada penolakan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

              Terlihat  satu  mobil  komando  untuk  menyampaikan  aspirasi  para  buruh  juga  tampak  sudah
              terlihat disiagakan.

              Terkait dengan protokol kesehatan, memang mayoritas para buruh yang datang sadar akan
              penggunaan masker. Hanya saja, masih terlihat tidak adanya penerapan jaga jarak atau physical
              distancing.

              Sementara itu sejumlah personel kepolisian tampak menjaga ketat jalannya aksi unjuk rasa ini.
              Adapun lalu lintas di depan gedung DPR RI yakni Jalan Gatot Soebroto arah Slipi masih tampak
              ramai lancar.

              Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi ini merupakan aksi lanjutan yang sudah
              digelar  pada  pekan  sebelumnya.  Aksi  ini  akan  dilakukan  secara  terus  menerus  selama
              pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja masih dilakukan.

              "Hal ini sesuai dengan apa yang kami sampaikan sebelumnya, bahwa KSPI akan melakukan aksi
              tiap pekan, setiap kali DPR RI membahas omnibus law," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam
              keterangannya, Senin (3/8).

              Menurutnya, aksi serupa juga akan dilakukan secara bergelombang di berbagai provinsi, dan
              puncaknya adalah tanggal 14 Agustus 2020 bersamaan dengan sidang Paripurna DPR RI yang
              akan diikuti puluhan ribu buruh.

              "KSPI menyesalkan dan mengutuk keras sikap Panja Baleg Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang
              terkesan  melakukan  rapat  diam-diam  dan  dadakan,  yang  melanggar  undang  undang
              keterbukaan informasi yang menjadi hak publik," ungkapnya.
              "Mereka, patut diduga, seperti sedang mengejar setoran dan ketakutan menghadapi rakyat dan
              kaum buruh yang sudah banyak menyampaikan penolakan," sambungnya..

































                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166