Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 34

Dalam berkas gugatannya, Eko menjelaskan, ketentuan itu mengakibatkan multitafsir dalam
              menentukan  masa  pensiun  bagi  pekerja.  Sebab,  perusahaan  bisa  menetapkan  usia  pensiun
              semau pengusaha.

              Eko menjelaskan, di PLN usia pensiun diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2010-2012
              dan surat keputusan direksi. Yakni, usia pensiun ditetapkan 46 tahun dan sebagian yang lain 56
              tahun. Hal itu berbeda dengan ketentuan PP 45 Tahun 2015 yang merupakan aturan turunan
              dari UU40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial. Di sana disebutkan, usia pensiun dimulai dari
              56 tahun  Sebagai pekerja yang terdaftar dalam program jaminan sosial, Eko menilai semua
              pekerja harus tunduk pada ketentuan UU 40/2004.

              "Frasa 'perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama' dalam pasal 154 UU
              Ketenagakerjaan menyebabkan munculnya perbedaan usia pensiun antara satu  pekerja dan
              pekerja lain," ujarnya seperti dalam berkas di laman MK kemarin (3/8).

              Mestinya, lanjut Eko, usia pensiun mengikuti UU  40/2004 sehingga sama dan merata. Sebab,
              jika diatur sesuai ketentuan perusahaan, bisa timbul diskriminasi. "Guna menjamin tegaknya
              keadilan sosial sebagaimana termaktub dalam Pancasila dan diatur pasal 28D ayat 1 dan 2 UUD
              1945, maka merasa pentingbagi pemohon mengajukan uji materi," imbuhnya.

              Eko berharap MK dapat membatalkan frasa "perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian
              kerja  bersama"  untuk  menentukan  usia  pensiun  dalam  pasal  154  UU  Ketenagakerjaan.  Dia
              menilai frasa tersebut sudah tidakrelevan karena UU 40/2004 telah mengatur usia pensiun dan
              berlaku menyeluruh.

              Sementara itu, MK akhirnya kembali membuka jadwal sidangnya pada 10 Agustus mendatang.
              Kemarin  MK  telah  merilis  jadwal  sidang  terbaru  setelah  melakukan  penutupan  sejak
              pertengahan Juli. Sebelumnya Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan, peniadaan sidang
              dilakukan untuk mensterilkan ruang persidangan sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-
              19. (far/c9/fat)







































                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39