Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 42

Cipta  Kerja  (RUU  Ciptaker).  Kolaborasi  dan  sinergi  diperlukan  untuk  memperkuat  bahan
              rumusan penyempurnaan RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan yang akan disampaikan segera
              ke DPR.

              KEMNAKER DORONG PERAN DISNAKER DAERAH DALAM PROSES PEMBAHASAN
              RUU CIPTAKER

              JAKARTA,  - Kementerian Ketenagakerjaan mendorong jajaran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
              seluruh  Indonesia  berkolaborasi  dan  sinergi dalam  proses  pembahasan Rancangan  Undang-
              Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Kolaborasi dan sinergi diperlukan untuk memperkuat bahan
              rumusan penyempurnaan RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan yang akan disampaikan segera
              ke DPR.

              "Penguatan  koordinasi  Pusat  dan  Daerah  guna  mengatasi  permasalahan  yang  kemungkinan
              akan  timbul  saat  pembahasan  klaster  ketenagakerjaan  RUU  Ciptaker  dalam  Panja  DPR  RI
              maupun  sesudahnya,"  ucap  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  dalam  pernyataan  resmi
              yang diterima pada Senin (3/8)

              Ia mengatakan, bentuk kolaborasi dan sinergi lainnya yaitu selalu mengedepankan kekuatan
              dialog dalam menampung aspirasi  stakeholder  ; memberikan pemahaman yang positif kepada
              stakeholder    mengenai  RUU  Cipta  Kerja,  khususnya  klaster  ketenagakerjaan;  berkoordinasi
              dengan  institusi  terkait  di  daerah  masing-masing;  dan  mendukung  dan  berkontribusi  dalam
              aktivitas  komunikasi  publik  terkait  RUU  Ciptaker  klaster  ketenagakerjaan.  RUU  Ciptaker
              merupakan upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pelindungan dan
              kelangsungan  bekerja,  serta  meningkatkan  perlindungan  hak  dalam  hal  terjadi  PHK.  RUU
              Ciptaker dirancang untuk menjawab kebutuhan tantangan ketenagakerjaan. Terlebih di saat
              kondisi pandemi Covid-19.

              "RUU CK ini lebih progresif dalam memberikan perlindungan kepada pekerja tetapi juga menjadi
              jawaban atas tantangan karena adanya pandemic covid 19. Pemerintah menyadari draf RUU
              perlu  penyempurnaan,  bahkan  Presiden  memerintahkan  kembali  untuk  mendengar  aspirasi
              stakeholder  ," ucap Ida.

              RUU Ciptaker ini bukan hanya bertujuan untuk membuka kesempatan kerja bagi calon pekerja.
              Namun juga mendorong pengembangan kemampuan bagi warga negara Indonesia yang sudah
              bekerja.  Justru  ketika  kondisi  pandemi  Covid-19,  semakin  mendorong  pemerintah  untuk
              menuntaskan RUU Ciptaker karena pengangguran yang sudah bisa ditekan menjadi 6,8 juta.
              Mengingat  jumlah  pengangguran  semakin  bertambah  hingga  3,5  juta,  maka  akan  menjadi
              pekerjaan  serius  bagi  pemerintah  dan  Disnaker  seluruh  Indonesia  dalam  penuntasan  RUU
              Ciptaker ini.

              "RUU Ciptaker ini menentukan relevansinya ketika kondisi sulit seperti ini. Salah satu contohnya
              bagaimana  memberikan  jaminan  bagi  mereka  yang  kehilangan  pekerjaan,  termasuk  bagi
              pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak," ucap Ida.

              Dalam proses pembahasan RUU Ciptaker secara tripartit ditemukan dinamika yang positif yaitu
              dialog yang berjalan dinamis dan kondusif, serta banyak masukan yang bersifat konstruktif.
              Semua  materi  telah  selesai  dibahas  dengan  hasil  pembahasan  yaitu  beberapa  materi  yang
              tercapai  kesepahaman  bersama  dan  terdapat  materi  yang  mendapat  masukan  sesuai
              pandangan masing-masing unsur.

              "Juga  disepakati  bahwa  penyusunan  peraturan  pelaksanaan  RUU  Ciptaker  akan  segera
              dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB, serta pihak-pihak
              terkait," tutur Ida.


                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47