Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 45

DISNAKER SELURUH INDONESIA, AGAR BERKOLABORASI DALAM PEMBAHASAN
              RUU CIPTAKER

              JAKARTA: Jajaran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) seluruh Indonesia agar melakukan kolaborasi
              dan sinergi, dalam proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).
              Kolaborasi  dan  sinergi  diperlukan  untuk  memperkuat  bahan  rumusan  penyempurnaan  RUU
              Ciptaker klaster ketenagakerjaan yang akan disampaikan segera ke DPR.

              Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat melakukan rapat
              kordinasi  bidang  ketenagakerjaan  dengan  Kadisnaker  tingkat  Provinsi  se-Indonesia  secara
              virtual dari Jakarta, Senin (3/8/2020).

              "Penguatan  koordinasi  Pusat  dan  Daerah  guna  mengatasi  permasalahan  yang  kemungkinan
              akan  timbul  saat  pembahasan  klaster  ketenagakerjaan  RUU  Ciptaker  dalam  Panja  DPR  RI
              maupun sesudahnya," tuturnya.

              Menaker  menyatakan,  bentuk  kolaborasi  dan  sinergi  lainnya  yaitu  selalu  mengedepankan
              kekuatan dialog dalam menampung aspirasi stakeholder, memberikan pemahaman yang positif
              kepada  stakeholder  mengenai  RUU  Cipta  Kerja  khususnya  klaster  ketenagakerjaan,
              berkoordinasi  dengan  institusi  terkait  di  daerah  masing-masing,  serta  mendukung  dan
              berkontribusi dalam aktivitas komunikasi publik terkait RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              Dikemukakannya, RUU Ciptaker merupakan upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja,
              meningkatkan pelindungan dan kelangsungan bekerja, serta meningkatkan perlindungan hak
              dalam  hal  terjadi  PHK.  RUU  Ciptaker  dirancang  untuk  menjawab  kebutuhan  tantangan
              ketenagakerjaan. Terlebih di saat kondisi pandemi Covid-19.

              "RUU CK ini lebih progresif dalam memberikan perlindungan kepada pekerja. Bapak/Ibu juga
              perlu  sampaikan  ke  stakeholder  masing-masing,  RUU  Ciptaker  ini  sebuah  jawaban  atas
              tantangan  itu.  Pemerintah  menyadari  draf  RUU  perlu  penyempurnaan,  bahkan  Presiden
              memerintahkan kembali untuk mendengar aspirasi stakeholder," terang Menaker.

              Lebih lanjut dijelaskan, RUU Ciptaker ini bukan hanya bertujuan untuk membuka kesempatan
              kerja bagi calon pekerja. "Mereka yang eksis bekerja pun harus dipastikan pengembangannya.
              Justru  ketika  kondisi  pandemi  Covid-19,  makin  mendorong  kita  untuk  menuntaskan  RUU
              Ciptaker karena pengangguran sudah bisa kita tekan menjadi 6,8 juta," ujarnya.
              Menaker menyatakan, saat ini jumlah pengangguran bertambah 3,5 juta. Maka, akan menjadi
              pekerjaan  serius  bagi  pemerintah  dan  Disnaker  seluruh  Indonesia  dalam  penuntasan  RUU
              Ciptaker  ini.  Dalam  proses  pembahasan  RUU  Ciptaker,  ungkap  Menaker,  secara  tripartit
              ditemukan dinamika yang positif. Yaitu dialog yang berjalan dinamis dan kondusif, serta banyak
              masukan yang bersifat konstruktif.

              Semua  materi  telah  selesai  dibahas  dengan  hasil  pembahasan  yaitu  beberapa  materi  yang
              tercapai  kesepahaman  bersama  dan  terdapat  materi  yang  mendapat  masukan  sesuai
              pandangan masing-masing unsur.

              "Juga  disepakati  bahwa  penyusunan  peraturan  pelaksanaan  RUU  Ciptaker  akan  segera
              dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB, serta pihak-pihak
              terkait lainnya," terangnya..







                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50