Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 141

Judul               KPK:Data Penerima Bantuan Upah Dipadankan dengan SPT Pajak
                Nama Media          Harian Terbit
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         Pg3
                Jurnalis            Safari
                Tanggal             2020-09-10 14:17:00
                Ukuran              204x68mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 18.360.000

                News Value          Rp 55.080.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Agar data valid, KPK menyarankan agar data
              harus  dipadankan  dengan  SPT  atau  surat  pemberitahuan  tahunan  pajak,  apakah  benar
              perusahaan melaporkan pajaknya untuk pegawai yang upahnya di bawah Rp 5 juta per bulan

              negative - Alexander Marwata (Wakil Ketua KPK) Apakah pegawai-pegawai yang menerima ini,
              juga menerima batuan langsung tunai dari Kemensos. Kami sampaikan basis datanya berbeda
              karena Kemensos itu dari DTKS, sedangkan penerima bantuan upah dari BPJS Ketenagakerjaan.
              Kalau  yang  DTKS  itu  praktis  tidak  punya  pekerjaan  formal,  sedangkan  yang  ada  di  BPJS
              Ketenagakerjaan tidak ada di DTKS, jadi kita pastikan tidak terima subsidi upah

              positive - Alexander Marwata (Wakil Ketua KPK) Tapi apakah terima bansos lain. Bisa saja, karena
              pemerintah daerah juga melakukan pendataan lewat RT atau RW bisa saja menerima misalnya
              bantuan  beras,  ini  yang  kami  sampaikan  agar  jangan  sampai  ada  orang  menerima  bantuan
              berkali-kali dari berbagai sumber, tapi ada yang tidak menerima sama sekali, lagi-lagi ini soal
              data penerima bantuan

              neutral - Alexander Marwata (Wakil Ketua KPK) Kami berharap bisa berjalan validasi terhadap
              data dan ini baru batch ke-2 dan mungkin rencana sampai akhir 15,7 juta pekerja itu betul-betul
              dipastikan berhak menerima subsidi upah sejumlah Rp600 ribu per bulannya



              Ringkasan

              Komisi  Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  meminta  agar  data  penerima  bantuan  pemerintah
              berbentuk  subsidi  upah sebanyak  Rp6oo  ribu dipadankan  dengan  data Surat  Pemberitahuan
              (SPT) Pajak. "Agar data valid, KPK menyarankan agar data harus dipadankan dengan SPT atau
              surat  pemberitahuan  tahunan  pajak,  apakah  benar  perusahaan  melaporkan  pajaknya  untuk
              pegawai yang upahnya di bawah Rp 5 juta per bulan,"ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
              dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di Gedung KPK,
              Jakarta, Rabu (9/9/2020). Program subsidi upah itu diluncurkan pada 27 Agustus 2020, yaitu
              bantuan senilai Rp2,4 juta untuk empat bulan bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta per
              bulan.  Penyalurannya  dibagi  dua,  yaitu  Rp1,2  juta  untuk  dua bulan  pertama,  dan  pencairan
              selanjutnya  di  dua  bulan  berikutnya  juga  senilai  Rp1,2  juta.  Terdapat  15,7  juta  orang  yang
                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146