Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 33
BANTUAN SUBSIDI GAJI DIRENCANAKAN BERLANJUT HINGGA 2021
Oleh Triyan Pangastuti
Pemerintah berencana untuk melanjutkan program bantuan subsidi gaji hingga 2021 dari semula
hanya dari September sampai Desember 2020. Ini dilakukan untuk mendorong daya ungkit sisi
permintaan (demand) masyarakat, yang kemudian bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional
(PEN).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Har-tarto mengatakan, pemerintah
tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan program bantuan subsidi gaji hingga enam bulan
atau kuartal II-2021.
"Kemarin hasil rapat dengan Presiden akan dilanjutkan hingga tiga bulan pertama pada 2021,
dan mungkin dipertimbangkan untuk enam bulan, yakni di kuartal I dan kuartal 11-2021," ujar
Airlangga dalam video conference, Kamis (10/9).
Pemerintah memberikan bantuan subsidi gaji kepada setiap peserta penerima dengan kriteria
memiliki gaji di bawah Rp 5 juta dan telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan target
penyaluran kepada 15,7 juta pekerja. Setiap penerima mendapatkan Rp 2,4 juta, yang diberikan
dalam dua tahap, dengan harapan dapat mendorong permintaan dan meningkatkan daya beli
masyarakat.
Airlangga memaparkan, penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah hingga 7 September lalu
telah berlangsung hingga bateh kedua. Pada bateh I disalurkan kepada 2,5 juta penerima
dengan anggaran Rp 3 triliun. Pada bateh ini terealisasi 92,4% atau Rp 2,31 triliun.
Kemudian, pada bateh II, jumlah penerima bantuan sebanyak tiga juta. Namun, dari target
anggaran bateh II yang sebesar Rp 3,6 triliun, baru terealisasi Rp 1,3 triliun atau 46,2%.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, pemerintah telah
menerima data 3,5 juta calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) dari BPJS Ketenagakerjaan
untuk tahap ketiga. Serah terima data ini sebagai tindak lanjut serta pelengkap data penerima
BSU yang telah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya.
"Jumlah data calon penerima subsidi gaji atau upah yang diserahkan kepada kami sebanyak 3,5
juta. Jadi ini lebih besar dibandingkan tahap I dan U" kata Ida.
Dengan diserahkannya 3,5 juta data dari BPJS Ketenagakerjaan itu, maka total data calon
penerima BSU dari tahap I sampai III adalah sembilan juta. Data yang diterima dari pada tahap
I dan II sebagian telah berhasil menerima pencairan daa dan sebagian lainnya masih dalam
proses.
Mekanisme penyaluran BSU tahap III, kata Ida, masih sama dengan tahap sebelumnya, yakni
data yang telah diserahterimakan akan dilakukan checklist oleh Kementerian Ketenagakerjaan
terlebih dahulu. Setelah dilakukan checklist, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
"KPPN menyalurkan uang subsidi gaji atau upah tahap III tersebut ke- 5 Provinsi dengan Pekerja
Penerima Bantuan Subsidi Gaji/Upah Terbanyak (per 7 September 2020) pada bank penyalur,
yakni bank yang masuk menjadi anggota Himbara," tutur Ida.
Selanjutnya bank-bank Himbara menyalurkan uang BSU ke rekening penerima secara langsung,
baik itu rekening bank sesama bank Himbara maupun rekening bank swasta.
Bisa Berubah
32