Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 34

Awal  pekan  ini,  Menteri  Keuangan  (Menkeu)  Sri  Mulyani  Indrawati  mengatakan,  mekanisme
              program  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN)  2021  masih  bisa  berubah,  salah  satunya  untuk
              program perlindungan sosial (bansos).

              Ia mengatakan, program pemulihan ekonomi nasional tahun depan tercatat Rp 356,5 triliun dan
              kemungkinan akan dilakukan perubahan alokasi terhadap program PEN. Pasalnya, meskipun ada
              harapan vaksin akan mulai tersedia, tapi Covid-19 kemungkinan besar masih tetap ada pada
              2021.

              "Tampaknya, 2021 masih akan bergerak beberapa program PEN dan penanganan Covid. Waktu
              kemarin kami bicara program PEN yang lebih rendah, namun Bapak Presiden Joko Widodo akan
              tetap melakukan perubahan alokasi," jelas Menkeu dalam rapat kerja dengan Komisi XI, DPR RI,
              di Jakarta, Senin (7/9).

              Di sisi lain, ia menegaskan APBN juga harus tetap fleksibel dengan mempertimbangkan berbagai
              dinamika yang terjadi pada tahun depan. Kendati begitu tetap dengan memperhatikan disiplin
              fiskal dan prudent dalam mengelola keuangan.

              Dalam RAPBN 2021, pemerintah mematok defisit anggaran Rp 971,2 triliun atau setara 5,5%
              terhadap  PDB.  "Ini  yang  akan  kami  coba  antisipasi,  apakah  dalam  hal  ini  bansosnya  akan
              diperpanjang,  apakah  jumlahnya  dikurangi.  Mungkin  ini  akan  berubah  di  beberapa  tempat,
              sehingga kami di Ke-menkeu harus fleksibel dalam melihat berbagai dinamika. Tapi, kami tetap
              lihat disiplin fiskal," ucap dia. (ark)


















































                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39