Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 99
''Kebijakan ini tanpa menurunkan manfaat yang baru saja ditingkatkan melalui PP Nomor 82
Tahun 2019, sebagai bentuk keseimbangan antara kepentingan pengusaha dan pekerja. Tujuan
kebijakan ini antara lain, mengedepankan perlindungan hak-hak jaminan sosial ketenagakerjaan
bagi peserta, meringankan beban pemberi kerja dan peserta serta menjaga kesinambungan
program perlindungan, mendukung upaya pemulihan perekonomian dan kelangsungan usaha,''
paparnya.
Agus menegaskan, BPJAMSOSTEK menyambut baik dan siap menjalankan kebijakan pemerintah
tersebut. Hal ini untuk menjaga iklim usaha tetap tumbuh di tengah kondisi pandemi dalam
kerangka Pemulihan Ekonomi Nasional.
''Kebijakan penyesuaian iuran ini merupakan bentuk stimulus yang diberikan pemerintah kepada
pemberi kerja, melengkapi stimulus yang telah diberikan kepada pekerja melalui Bantuan Subsidi
Upah (BSU) pekerja atau buruh,'' lanjutnya.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Tengah dan DIY, Suwilwan Rachmat pada
kesempatan terpisah menambahkan pihaknya mengajak kepada seluruh pemberi kerja dan
pengusaha di Jawa Tegah dan DIY untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan program relaksasi
iuran ini.
''Hal ini guna keberlangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19, dengan tetap menjamin
perlindungan para pekerja atau buruh terhadap resiko sosial ekonomi yang dapat terjadi,'' kata
Willy, saapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, Teguh Wiyono
menyebut kebijakan relaksasi iuran ini merupakan satu dari beberapa manfaat tambahan
menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
Bagi pemberi kerja yang belum menyelesaikan kewajibannya sampai dengan bulan Juli 2020
diharapkan untuk segera menyelesaikan kewajibanya agar mendapatkan relaksasi iuran.
''Kemudian bagi yang belum terdaftar sebagai peserta, dihimbau untuk segera mendaftarkan
sebagai peserta BPJAMSOSTEK,'' tandas Teguh..
98