Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 98

Judul               Asyik, Iuran BPJAMSOSTEK Direlaksasi Tapi Pelayanan Tetap
                Nama Media          suaramerdeka.com
                Newstrend           Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         https://www.suaramerdeka.com/regional/semarang/240222-asyik-
                                    iuran-bpjamsostek-direlaksasi-tapi-pelayanan-tetap
                Jurnalis            M Alfi Makhsun
                Tanggal             2020-09-10 19:05:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              SEMARANG  -  BPJAMSOSTEK  mamastikan pesertanya tidak akan kehilangan manfaat seperti
              yang tertuang di  Peraturan   Pemerintah   (PP) Nomor  82  Tahun  2019, terkait penerbitan PP
              Nomor 49 Tahun 2020 pada 31 Agustus 2020 lalu. Kebijakan baru itu tentang penyesuaian iuran
              program  Jaminan Sosial  Ketenagakerjaan  selama bencana non alam penyebaran  Covid-19  .



              ASYIK, IURAN BPJAMSOSTEK DIRELAKSASI TAPI PELAYANAN TETAP

              SEMARANG  -  BPJAMSOSTEK  mamastikan pesertanya tidak akan kehilangan manfaat seperti
              yang tertuang di  Peraturan   Pemerintah   (PP) Nomor  82  Tahun  2019, terkait penerbitan PP
              Nomor 49 Tahun 2020 pada 31 Agustus 2020 lalu. Kebijakan baru itu tentang penyesuaian iuran
              program  Jaminan Sosial  Ketenagakerjaan  selama bencana non alam penyebaran  Covid-19  .

              Hal ini diungkapkan Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto saat menghadiri sosialisasi PP
              Nomor 49 Tahun 2020 di Jakarta kemarin. Sebab kebijakan baru ini bertujuan untuk memberikan
              perlindungan bagi peserta, kelangsungan usaha, dan kesinambungan penyelenggaraan program
              jaminan sosial ketenagakerjaan selama Covid-19.

              Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah juga menegaskan bahwa PP Nomor 49 Tahun
              2020  ini  dapat  memberikan  manfaat  bagi  seluruh  pemangku  kepentingan  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan  dan  meringankan  beban  pemberi  kerja  serta  peserta  dalam  memenuhi
              kewajiban membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan dalam situasi saat ini. Relaksasi iuran
              BPJS  Ketenagakerjaan  diharapkan  dapat  memberikan  ruang  gerak  lebih  dalam  bagi  para
              pengusaha dalam mengalokasikan dana operasional perusahaan.

              Adapun  PP  Nomor  49  Tahun  2020,  Agus  menjelaskan  kebijakan  mengatur  penyesuaian
              mengenai periode relaksasi enam bulan (periode iuran Agustus 2020-Januari 2021), kelonggaran
              batas  waktu  pembayaran,  keringanan  iuran  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK)  dan  Jaminan
              Kematian  (JKm)  sebesar  99  persen,  dengan  kata  lain,  cukup  membayar  1  persen.  Lalu
              penundaan pembayaran sebagian Iuran Jaminan Pensiun (JP) hingga 99 persen yang kemudian
              dapat  dibayar  bertahap  atau  sekaligus  paling  lambat  mulai  Mei  2021-April  2022.  Kemudian
              keringanan denda menjadi 0,5 persen.
                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103