Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 93
600.000 per bulannya di mana pencairan akan dilakukan tiap dua bulan sekali. Dengan begitu,
dalam satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebanyak Rp 1,2 juta. Syarat
ketentuan penerima BSU Rp 600.000 adalah peserta yang masih aktif, dengan besaran gaji di
bawah Rp 5 juta per bulan, berdasarkan data gaji yang dilaporkan dan tercatat pada BPJS
Ketenagakerjaan.
Tak hanya pekerja, BSU juga diberikan kepada non-pekerja korban pemutusan hubungan kerja
( PHK ) juga berhak mendapatkan BSU. Namun, tidak semua pekerja yang mengundurkan diri
atau terkena PHK dapat BSU. Lantas, apa saja syarat penerima BSU bagi non-pekerja? Direktur
Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyampaikan, orang berstatus non-pekerja berhak
mendapatkan BSU jika orang itu mendapatkan SMS dari BPJS Ketenagakerjaan.
SMS notifikasi BSU adalah pesan pemberitahuan berupa link unik personal untuk pelaporan data
tenaga kerja yang berhak sebagai calon penerima BSU. Kemudian, penerima SMS akan diarahkan
untuk melakukan registrasi dan mendaftarkan nomor rekening bank. Adapun kriteria penerima
bantuan tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.
"BP Jamsostek akan mengirimkan SMS. Dalam SMS tersebut terdapat link untuk akses regitrasi
serta mendaftarkan nomor rekening bank," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis
(10/9/2020).
Ia menjelaskan, link tersebut bersifat personal, tiap orang akan mendapatkan link yang berbeda
dan hanya bisa diakses oleh penerima SMS yang tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun peserta yang mendapatkan SMS tersebut merupakan mereka yang pada 30 Juni 2020
masih tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
"Sepanjang per 30 Juni 2020 (peserta itu) masih tercatat sebagai peserta aktif BPJS
Ketenagakerjaan, maka secara otomatis akan mendapatkan BSU," kata Agus.
"Syaratnya dengan menyerahkan nomor rekening bank yang masih aktif saja," lanjut dia.
Agus mengatakan, bantuan BSU hanya berlaku pada pekerja yang menonaktifkan
kepesertaannya antara bulan Juli dan Agustus 2020. Tidak hanya kepada non-pekerja, SMS
notifikasi BSU juga dikirimkan kepada pekerja dengan NIK valid dan nomor ponsel yang aktif
juga. Kemudian, SMS juga dikirimkan kepada tenaga kerja yang tidak atau belum mengikuti
program Prakerja.
Sementara, bagi peserta yang tidak menerima SMS, tetapi memenuhi syarat kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan, dapat mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan. Selanjutnya peserta
tersebut diminta untuk menyerahkan nomor rekening pada petugas.
"Ia bisa mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan untuk menyerahkan (nomor rekening)
kepada petugas agar didaftarkan sebagai calon penerima bantuan subsidi upah," kata dia.
Disebutkan bahwa BSU untuk non-pekerja dan pekerja ini tidak ada perbedaan secara
besarannya.
Keduanya tetap mendapatkan bantuan senilai Rp 600.000 per bulannya dengan pencairan tiap
dua bulan sekali.
Sejauh ini, Agus menambahkan, pihaknya telah mengirimkan sebanyak 398.126 SMS kepada
pekerja dan non-pekerja yang berhak mendapatkan NSU.
Dari angka tersebut, sebanyak 32 persennya atau 130.956 orang berhasil konfirmasi. /Akbar
Bhayu Tamtomo
92