Page 174 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 174
DIRJEN VOKASI DORONG POLITEKNIK ELBAJO COMMODUS KEMBANGKAN SMK-D2
"FAST TRACK"
Seiring penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, Ditjen Pendidikan
Vokasi mendorong SMK dan perguruan tinggi segera meluncurkan program D-2 Fast Track.
Direktur Pendidikan Vokasi ( Dirjen Vokasi ) Wikan Sakarinto menjelaskan, hal ini untuk
meningkatkan kemampuan dan karakter siap kerja, serta siap berwirausaha para lulusannya.
Dengan mengajak industri turut serta dari awal menyusun kurikulum bersama, kata Wikan,
lulusan SMK-D2 Fast Track relatif tidak perlu lagi mengikuti pelatihan di industri ketika masa awal
bekerja.
Hal ini disampaikan Wikan saat berkunjung ke kampus Politeknik eLBajo Commodus (PLC),
kampus pertama dan satu-satunya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Wikan, anak SMK setelah tamat harus langsung siap kerja dan siap belajar sepanjang
hayat. Dalam program ini siswa SMK setelah selesai masa studi 3 tahun di SMK, cukup kuliah
setengah tahun, kemudian dilanjutkan dengan program magang selama satu tahun di industri.
"Ini magang sambil belajar di industri, dengan model dual system akan membuat mahasiswa D2
semakin matang dan terbiasa bekerja di dunia kerja. Setelah itu langsung mendapatkan gelar
Diploma II," jelas WIkan, Jumat (18/6/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Di sisi lain Politeknik eLBajo Commodus telah siap menjadi mitra program D-2
Fast Track untuk SMK di seluruh Manggarai Raya. Hal ini ditunjang oleh terciptanya kerjasama
dengan DUDI (dunia usaha dunia industri) di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.
Link and match dijalin Poltek eLBajo Commodus antara lain dengan Sudamala Resort Seraya dan
Komodo, Ayana Komodo Resort, Puri Sari Beach Hotel, The Jayakarta Suites Komodo Flores,
Luwansa Beach Resort Labuan Bajo, Inaya Bay Komodo, Sylvia Resort Komodo, Bintang Flores
Hotel, dan beberapa industri pariwisata lainnya.
Wikan mengungkapkan program SMK-D2 Fast Track akan sangat menguntungkan industri
pariwisata, sebab mereka akan langsung mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi
sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk mewujudkan program tersebut di Labuan Bajo, Wikan menyarankan agar kurikulum
pembelajaran harus berdasarkan kajian bersama antara pihak industri, SMK, dan Politeknik
eLBajo Commodus.
"Ibarat 'pernikahan', link and match pada program SMK-D2 Fast Track bisa dikatakan 'pernikahan
segitiga' antara SMK, Kampus Vokasi, dan pihak industri atau calon pengguna lulusan," imbuh
Wikan.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Diksi, Benny Bandandjaja mengatakan melalui
program ini akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
"Sehingga ke depan bukan orang luar yang menguasai dunia profesional Labuan Bajo tetapi
anak-anak Manggarai sendiri," ujar Benny.
"Dengan demikian penciptaan SDM di Nusa Tenggara Timur yang unggul, terampil dan
berkompeten dapat segera terwujud, demi mendukung visi besar pemerintah membangun
Labuan Bajo menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas," tambah Direktur SMK, M. Bakrun.
173