Page 22 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 22

penanggulangan pekerja anak. Kami berharap seluruh pihak dapat memberikan peran terbaiknya
              untuk Indonesia bebas pekerja anak 2022," lanjut Menteri Bintang.
              Data BPS 2019 menunjukkan bahwa ada sekitar 1,5 juta pekerja anak berusia 10-17 tahun.
              Bahkan berdasarakan data Sakernas, presentase pekerja anak di Indonesia meningkat dalam
              kurun waktu 2 tahun terakhir.

              "Keberadaan anak di dunia kerja tidak bisa dibiarkan karena juga berpengaruh pada kualitas
              sumber  daya  manusia.  Masalah  pekerja  anak  bisa  diakibatkan  oleh  situasi  keluarga,  latar
              belakang  ekonomi,  pendidikan,  sosial  budaya,  dan  lainnya.  Sehingga,  mengatasi  persoalan
              pekerja anak harus dilakukan secara serius, terencana, dan berkelanjutan, serta dilaksanakan
              secara  terpadu  dan  terintegrasi.  Maka  dari  itu,  upaya  penghapusan  pekerja  anak  perlu
              melibatkan berbagai pihak dengan semua tingkatan, seperti sinergi pentahelix dari pemerintah,
              pelaku usaha, akademisi, media, juga organisasi masyarakat," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida
              Fauziyah.

              Maka  dari  itu,  dalam  rangka  Hari  Dunia  Menentang  Pekerja  Anak,  KemenPPPA  bekerjasama
              dengan  Bappenas,  Kementerian  Ketenagakerjaan,  YSTC  Indonesia,  dan  PAACLA  melakukan
              penilaian  dan  memberikan  penghargaan  kepada  17  pemerintah  daerah  dan  lembaga  yang
              menunjukkan komitmen dalam upaya penurunan pekerja anak.

              Danone  Indonesia  merupakan  salah  satu  dari  perwakilan  dunia  usaha,  perwakilan  lembaga
              masyarakat, desa inovatif, dan pemerintah daerah yang mendapatkan apresiasi ini.

              "Melalui visi One Planet One Health, Danone Indonesia berkomitmen terhadap kesehatan anak,
              termasuk perlindungan hak anak. Dalam praktek bisnis, kami mewujudkan komitmen tersebut
              melalui peraturan perusahaan yang melarang mempekerjakan pekerja di bawah 18 tahun. Saat
              ini Danone Indonesia juga aktif dan menjadi anggota dari Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak
              Indonesia/ APSAI," Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

              Tidak  hanya  lewat  peraturan  perusahaan,  Danone  Indonesia  juga  mewujudkan  komitmen
              tersebut melalui salah satu inisiatif keberlanjutannya.

              “Kami bekerjasama dengan LSM Jarak dan Veolia Services Indonesia mengembangkan proyek
              Inclusive Recycling Indonesia yang bertujuan untuk membangun ekosistem daur ulang yang
              inklusif dengan memberdayakan dan memberikan pelatihan serta akses kesehatan bagi para
              pemulung dan fasilitas pengumpulan sampah, sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup
              secara  sosial  dan  ekonomi.  Program  ini  telah  menjangkau  lebih  dari  1100  pemulung  dan
              memberikan pelatihan di 10 kota/kabupaten di Indonesia. Terkait komitmen pencegahan pekerja
              anak, pada program ini, kami juga tidak memperbolehkan adanya pekerja anak di sepanjang
              rantai pasok pengumpulan botol bekas kami tersebut,” lanjut Vera.

              Selain Danone Indonesia, terdapat 5 dunia usaha, 6 lembaga masyarakat, 2 desa inovatif, dan
              2 pemerintah daerah yang menerima menghargaan yang sama. Diharapkan, penghargaan ini
              mampu memotivasi lebih banyak pihak untuk menciptakan sinergi dalam upaya memberantas
              pekerja anak di Indonesia.














                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27