Page 24 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 24

Bintang menjelaskan bahwa pekerja anak berbeda dengan anak yang bekerja, di mana kategori
              kedua dilakukan dalam jangka waktu pendek di luar waktu sekolah dan tanpa unsur eksploitasi.
              Sementara  pekerja  anak  melakukan  pekerjaan  secara  intens  sehingga  mengganggu  dan
              membahayakan kesehatan, keselamatan dan tumbuh kembang anak.

              Dia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan yang menghasilkan kemajuan. Meski demikian,
              angka pekerja anak di Indonesia masih memprihatinkan dan semakin mengkhawatirkan di saat
              terjadinya pandemi COVID-19.

              Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) pada Agustus 2020 ditemukan
              sekitar  9,34  persen  atau  sekitar  3,36  juta  anak  usia  10-17  tahun  bekerja.  Di  antara  angka
              tersebut, terdapat 1,17 juta pekerja anak.


              Menurut Bintang, jika membandingkan data SAKERNAS 2020 dan 2019 terlihat bahwa persentase
              pekerja anak di Indonesia meningkat dari kurun waktu dua tahun terakhir.

              Secara  khusus  dia  menyoroti bahwa  terdapat  potensi  bertambahnya pekerja  anak  di  tengah
              pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sampai saat ini.

              Dia menambahkan bahwa semua pihak harus bersiap untuk menghadapi berbagai kemungkinan
              terburuk karena pandemi belum berakhir, am























































                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29