Page 17 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 17
Ringkasan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati
memberikan penghargaan kepada Danone Indonesia sebagai salah satu perusahaan dan
organisasi yang turut berkomitmen dan melakukan berbagai inisiatif dalam menanggulangi isu
pekerja anak. Penghargaan diberikan langsung kepada VP General Secretary Danone Indonesia,
Vera Galuh Sugijanto. Maka dari itu, memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak,
KemenPPPA bekerja sama dengan Bappenas, Kementerian Ketenagakerjaan, YSTC Indonesia,
dan PAACLA melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada 17 pemerintah daerah
dan lembaga yang menunjukkan komitmen dalam upaya penurunan pekerja anak. Danone
Indonesia merupakan salah satu dari perwakilan dunia usaha, perwakilan lembaga masyarakat,
desa inovatif, dan pemerintah daerah yang mendapatkan apresiasi ini.
DANONE INDONESIA RAIH PENGHARGAAN PENCEGAHAN PEKERJA ANAK DI
INDONESIA
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati
memberikan penghargaan kepada Danone Indonesia sebagai salah satu perusahaan dan
organisasi yang turut berkomitmen dan melakukan berbagai inisiatif dalam menanggulangi isu
pekerja anak. Penghargaan diberikan langsung kepada VP General Secretary Danone Indonesia,
Vera Galuh Sugijanto.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA menyatakan pemenuhan hak dan perlindungan khusus untuk
seluruh anak merupakan hal esensial untuk terwujudnya visi Indonesia Maju. Isu pekerja anak
adalah salah satu isu serius yang mengancam terpenuhinya hak anak karena dapat mengganggu
tumbuh kembang, kesehatan, keselamatan, hingga pendidikannya. Terlebih, penurunan pekerja
anak merupakan salah satu dari 5 isu prioritas perempuan dan anak yang menjadi target
KemenPPPA hingga 2024.
"Berbagai upaya pemerintah telah membawa sejumlah kemajuan. Namun, angka pekerja anak
di Indonesia masih memprihatinkan, terutama setelah pandemi. Maka dari itu, kami ingin
mengapresiasi para pihak yang telah menunjukkan kontributsi dan integritasnya dalam upaya
penanggulangan pekerja anak. Kami berharap seluruh pihak dapat memberikan peran terbaiknya
untuk Indonesia bebas pekerja anak 2022," kata I Gusti Bintang, Rabu (23/6/2021).
Data BPS 2019 menunjukkan bahwa ada sekitar 1,5 juta pekerja anak berusia 10-17 tahun.
Bahkan berdasarkan data Sakernas, presentase pekerja anak di Indonesia meningkat dalam
kurun waktu 2 tahun terakhir.
Tempat Hiburan Malam Digerebek Polda NTT, 16 Anak Gadis Dipaksa Layani Tamu hingga Hamil
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan keberadaan
anak di dunia kerja tidak bisa dibiarkan karena juga berpengaruh pada kualitas sumber daya
manusia. Masalah pekerja anak bisa diakibatkan oleh situasi keluarga, latar belakang ekonomi,
pendidikan, sosial budaya, dan lainnya. Karena itu, mengatasi persoalan pekerja anak harus
dilakukan secara serius, terencana, dan berkelanjutan, serta dilaksanakan secara terpadu dan
terintegrasi.
"Maka dari itu, upaya penghapusan pekerja anak perlu melibatkan berbagai pihak dengan semua
tingkatan, seperti sinergi pentahelix dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media, juga
organisasi masyarakat," katanya.
Maka dari itu, memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, KemenPPPA bekerja sama
dengan Bappenas, Kementerian Ketenagakerjaan, YSTC Indonesia, dan PAACLA melakukan
penilaian dan memberikan penghargaan kepada 17 pemerintah daerah dan lembaga yang
16