Page 12 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 12
Moeldoko menjelaskan pengelola program kartu prakerja berkolaborasi dengan Badan
Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI). Pendampingan juga dilakukan untuk mantan PMI sejak
pendaftaran hingga masuk ke learning management system.
Ia melihat ada potensi peralihan calon dan mantan PMI dari unskilled labor ke skilled labor. Hal
ini karena seperlima calon PMI berpendidikan sarjana.
"Namun tetap perlu kerja sama lebih lanjut antara BP2MI, Kementerian Ketenagakerjaan,
pengelola kartu prakerja untuk pertanggungjawaban," jelas Moeldoko.
Diketahui, program kartu prakerja telah dibuka hingga gelombang 17 sampai semester I 2021.
Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan target penyerapan 2,7
juta peserta telah tercapai di semester I tahun ini.
Menurutnya, pembukaan gelombang 17 berlangsung singkat karena kuota yang disediakan
hanya sebanyak 44 ribu. Gelombang ke 17 sendiri merupakan tambahan untuk menyerap
kepesertaan dari gelombang 12-16 yang dicabut karena peserta tidak membeli pelatihan dalam
waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.
Sebagai informasi, setiap peserta kartu prakerja mendapatkan insentif sebesar sebesar Rp3,55
juta. Insentif itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu
per bulan selama empat bulan atau total Rp2,4 juta, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk
tiga kali survei atau Rp150 ribu.
11