Page 230 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 230

1.876 GURU TPQ HINGGA MUADZIN DI MOJOKERTO DAPAT BPJS
              KETENAGAKERJAAN
              Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.876
              tenaga keagamaan yang ada di Kota Mojokerto, Mereka adalah guru TPQ sebanyak 778 orang,
              muazin dan tenaga kebersihan masjid sebanyak 93 orang, takmir musala sebanyak 284 orang,
              pemandi jenazah sebanyak 254 orang, penjaga makam sebanyak 65 orang, guru sekolah minggu
              sebanyak 120 orang, dan koster 26 orang.

              "Total lebih dari 2600-an yang kami cover dengan jaminan kematian sebagai dana pensiun pada
              mereka  yang  telah  mencurahkan  energi,  pikiran,  dan  waktunya  secara  sukarela  membantu
              Pemerintah Kota Mojokerto. Sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada mereka, kami bentuk
              dalam  sebuah  regulasi  yang  mulai  diterapkan  tahun  2020  lalu,"  kata  Ika  dalam  keterangan
              tertulis, Kamis (24/6/2021).

              Regulasi tersebut dalam bentuk bantuan iuran daerah. Adapun iuran kepesertaan jaminan sosial
              dibayarkan  oleh Pemkot  Mojokerto  yang  termaktub  dalam Peraturan  Daerah  Kota  Mojokerto
              Nomor  9  tahun  2019  tentang  Pengaturan  Jaminan  Sosial  Daerah  dan  Peraturan  Wali  Kota
              Mojokerto  Nomor  94  Tahun  2019  tentang  Pelaksanaan  Kepatuhan  Program  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan.

              Ika berharap jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan dimanfaatkan bagi peserta yang memiliki
              putra dan putri masih sedang dalam pendidikan.

              "Itu fokusnya diutamakan untuk biaya keberlanjutan pendidikan putra-putrinya. Jangan sampai
              dengan meninggalnya si pencari nafkah ini, pendidikan putra-putrinya terputus di tengah jalan.
              Karena kami ingin sumber daya manusia Kota Mojokerto ke depan memiliki peningkatan kualitas
              dan angka lamanya sekolah meningkat," cetusnya.

              Menurut dia, ketua RT dan ketua RW serta tenaga keagamaan merupakan ujung tombak yang
              selama ini bekerja secara sukarela untuk pemerintah Kota Mojokerto. Mereka memiliki fungsi
              informatif dan edukatif di lingkungannya.

              "Mereka  sebagai  figure  juga  berperan  mensukseskan  program-program  Pemkot.  Dengan
              kepemimpinannya,  mereka  menunjukkan  keteladannya  dalam  kegiatan  sehari-hari  dengan
              penuh  kesadaran  dan  keikhlasan.  Mereka  merupakan  tonggak  di  akar  rumput  karena  telah
              membantu mensosialisasikan program Pemkot," ujarnya.

              Sebagai informasi, Pemerintah Mojokerto masuk nominasi 10 besar dalam Paritrana Award 2020
              melalui program tersebut. Kota Mojokerto menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang mewakili
              Provinsi  Jawa  Timur  pada  penganugerahan  penghargaan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan
              Paritrana Award 2019 yang diinisiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang
              Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan.



















                                                           229
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235