Page 38 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 38
Judul Eks Pegawai Merpati Tagih Uang Pesangon
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Tuntutan Eks Karyawan Merpati Airlines
Halaman/URL Pg7
Jurnalis Kismi Dwi Astuti
Tanggal 2021-06-25 05:05:00
Ukuran 218x72mmk
Warna Warna
AD Value Rp 32.700.000
News Value Rp 163.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Anthony Ajawaila (Ketua Paguyuban Pilot Eks Merpati) Kami sudah menempuh berbagai
upaya sejak 2016. Namun, hingga kini tidak ada kepastian kapan hak pesangonnya akan
dibayarkan. Tidak dibayarnya uang pesangon ini menjadi masalah di setiap keluarga pegawai.
Mulai dari adanya perceraian, anak sakit, putus sekolah, alih kerja menjadi supir ojol, tukang
bangunan, dan lainnya. Bahkan, setiap minggu kami mendengar kabar kematian rekan kami
sesama eks pegawai MNA
Ringkasan
Nasib ribuan mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tidak kunjung mendapat
kepastian selama 6 tahun. Persoalan terkait pemenuhan hak-hak normatif berupa uang
pesangon dan uang pensiun belum juga menemui titik cerah. Atas dasar hal tersebut, Ketua
Paguyuban Pilot Ex Merpati (PPEM), Capt. Anthony Ajawaila mengirimkan surat terbuka kepada
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Hal itu dilakukan sebagai upaya memohon dukungan
agar permasalahan pesangon segera terselesaikan.
EKS PEGAWAI MERPATI TAGIH UANG PESANGON
Nasib ribuan mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tidak kunjung mendapat
kepastian selama 6 tahun. Persoalan terkait pemenuhan hak-hak normatif berupa uang
pesangon dan uang pensiun belum juga menemui titik cerah.
Atas dasar hal tersebut, Ketua Paguyuban Pilot Ex Merpati (PPEM), Capt. Anthony Ajawaila
mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Hal itu dilakukan
sebagai upaya memohon dukungan agar permasalahan pesangon segera terselesaikan.
Anthony menjelaskan, ada ribuan karyawan eks MNA yang hak-hak normatifnya belum dipenuhi.
Hal itu berupa cicilan kedua uang pesangon dari 1.233 pegawai sejumlah Rp 318,17 miliar serta
nilai hak manfaat pensiun berupa solvabilitas (Dapen MNA dalam Likuidasi) dari 1.744 pensiun
an sebesar Rp 94,88 miliar.
37