Page 66 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 66

manfaat pensiun berupa solvabilitas (Dana Pensiun MNA dalam Likuidasi) dari 1.744 pensiunan,
              sebesar Rp. 94,88 miliar.
              "Kami sudah menempuh berbagai upaya sejak tahun 2016. Tetapi hingga kini tidak ada kepastian
              kapan hak pesangonnya akan dibayarkan. Tidak dibayarnya uang pesangon menjadi masalah di
              setiap  keluarga  pegawai.  Mlai  dari  adanya  perceraian,  anak  sakit,  putus  sekolah,  alih  kerja
              menjadi supir ojol, tukang bangunan. Bahkan setiap pekan kami mendengar kabar kematian
              rekan kami sesama eks pegawai MNA," paparnya, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis
              (24/6).

              PPEM juga menyampaikan, bila MNA harus ditutup atau dilikuidasi,eks karyawan tidak berdaya
              mencegah. Namun, MNA sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak lalai dalam kewajiban
              memenuhi hak-hak eks pegawainya.

              Sebelumnya, pegawai termasuk pilot telah melakukan berbagai upaya untuk menuntut hak-hak
              normatif  tersebut.  Sejak  tidak  menerima  gaji  mulai  Desember  2013,  telah  melakukan  demo
              hingga akhirnya pada tahun 2016, pemerintah melalui PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
              menetapkan  program  restrukturisasi  karyawan  berupa  PHK  massal.  Dengan  pembayaran
              pesangon dicicil dalam dua tahap.

              Sebenarnya  peraturan  ketenagakerjaan  tidak  membolehkan  pesangon  dicicil.  Tapi  pada
              kenyataannya dengan berbagai cara dan tanpa dipahami oleh pegawai telah terjadi pembayaran
              Pesangon  yang  dicicil  dalam  dua  tahap.  Cicilan  pesangon  tahap-I  dibayarkan  sebesar  50%.
              Sementara  cicilan  pesangon  Tahap-II  diterbitkan  menjadi  Surat  Pengakuan  Utang  (SPU)
              dijanjikan akan dilunasi pada Desember 2018.

              Janji pembayaran cicilan Pesangon Tahap-II tidak pernah terjadi. Malah tanpa dipahami oleh
              pegawai, salah satu kreditur MNA, PT. Parewa Catering mengajukan PKPU terhadap MNA. Proses
              PKPU bergulir di Pengadilan Niaga Surabaya, bulan Nopember 2018 keluarlah keputusan damai
              homologasi diterima.

              Segala yang berbentuk utang termasuk SSPU pegawai menjadi masuk kedalam homologasi yang
              diharapkan akan bergulir atau mulai ada kepastian pembayaran ditandai dengan terbitnya ijin
              terbang MNA (AOC).

              Masalahnya,  proses  homologasi  sampai  saat  ini  menjadi  tidak  jelas  penyelesaiannya  karena
              investor MNA pendukung PKPU masuk penjara karena kasus penipuan, dan izin terbang (AOC)
              tidak  pernah  terbit.  Selama  izin  terbang  tidak  terbit,  eksekusi  keputusan  Pengadilan  Niaga
              Surabaya  tidak  akan  pernah  bisa  dilaksanakan.  Sehingga  cicilan  pesangon  Tahap-II  menjadi
              tidak jelas kapan dibayarkan.























                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71